Andahanya perlu disiplin dalam mengatur waktu antara bisnis dan pekerjaan. Sebab Anda akan lebih sibuk dan Anda harus siap menanggung resikonya. Baca Juga: Begini Cara Pebisnis Pemula Menghilangkan Keraguan dalam Berbisnis. Nah, itulah sejumlah kendala usaha yang kerap dialami saat ingin memulai bisnis. Bagi Anda yang masih ragu-ragu untuk . - Tes kepribadian adalah cara yang bagus untuk belajar lebih banyak tentang diri Anda dan memahami dunia di sekitar Anda. Mereka dapat memberi kita informasi tentang karakteristik, nilai, dan preferensi kita. Dengan menjawab pertanyaan, Anda dapat mengetahui profil psikologis Anda dan apa yang penting bagi Anda. Tes ini bertujuan untuk membantu Anda lebih memahami apa yang memotivasi Anda dan apa yang Anda anggap penting dalam hidup Anda. Penting untuk memilih salah satu gambar yang mewakili berbagai aspek kehidupan. Setelah tes selesai, hasilnya akan menjadi perkiraan prioritas utama Anda. Gambar 1 Prioritas Untuk Bepergian Baca JugaTes Kepribadian Pilih Salah Satu Simbol dan Ketahui Ciri-ciri Karakter Diri Anda! Orang yang memilih gambar pertama biasanya adalah orang yang mengutamakan perjalanan. Mereka menyukai petualangan dan penemuan hal-hal baru. Mereka seringkali sangat penyayang dan meluangkan waktu untuk membina hubungan dengan individu lain dari budaya yang berbeda. Orang-orang ini juga tahu bagaimana menghargai momen-momen kecil yang dihabiskan bersama. Mereka murah hati, setia, dan perhatian terhadap orang yang mereka kenal. Ilustrasi tes kepribadian sumber 2 Prioritas Pada Passion Orang yang memilih gambar kedua biasanya memiliki passion yang mendalam dalam hidup. Mereka adalah makhluk yang sangat ambisius yang tidak mundur dari rintangan yang menghalangi jalan mereka. Mereka bekerja keras dan berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka. Mereka terkadang terlalu terobsesi dengan hasrat mereka dan mengabaikan hal-hal penting, tetapi mereka tahu bagaimana menjaga keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan mereka. Mereka adalah orang-orang dengan karakter kuat yang menunjukkan ketekunan yang luar biasa. Baca JugaTes Kepribadian Bagaimana Anda Berinteraksi dengan Orang Lain? Berpikir dan Bertindak? Deretan Gambar Ini akan Mengungkapnya Gambar 3 Prioritas Cinta Orang yang memilih gambar ketiga sangat mementingkan cinta dan hubungan emosional yang mereka miliki dengan orang lain. Orang-orang ini sangat berempati dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Mereka bersedia membuat banyak kelonggaran untuk mempertahankan hubungan yang kuat dengan orang lain. Orang-orang ini cenderung memberi lebih dari yang mereka terima, yang terkadang melelahkan, tetapi sangat berharga bagi orang yang mereka cintai. *** Di era digital seperti sekarang ini, tentu saja tantangan wirausaha akan Anda hadapi sebagai seorang pebisnis. Berbagai tekanan memaksa Anda untuk melakukan inovasi agar bisnis atau usaha Anda tetap berjalan dengan optimal. Belum lagi tekanan lain dari para kompetitor yang memaksa Anda harus selalu berpikir dan mencari solusi agar bisnis dapat maju dan berkembang. Lantas, apa saja tantangan yang bakal Anda hadapi sebagai seorang pebisnis di era digital? Mari simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini! 7 Tantangan Wirausaha Dalam Menghadapi Era Digital1. Tingginya Persaingan Di Platform Digital2. Terdapat Risiko Dalam Setiap Pengambilan Keputusan3. Tren Pasar Yang Selalu Berubah 4. Munculnya Banyak Kompetitor Bisnis Dengan Produk Yang Sama5. Semua Harus Serba Cepat6. Tantangan Wirausaha Menghadapi Perubahan Kebiasaan Konsumen7. Efektifitas Strategi Promosi Di Media DigitalSudah Siap Menghadapi Tantangan Wirausaha di Era Digital? 7 Tantangan Wirausaha Dalam Menghadapi Era Digital Source Freepik Perkembangan teknologi memaksa para pebisnis untuk harus mengikuti tren digital agar bisnisnya terus berkembang. Tanpa adanya inovasi, bisnis sebesar apapun bisa saja mengalami kemunduran atau bahkan bangkrut. Banyak sekali tantangan yang akan dihadapi wirausahawan di era globalisasi yang menuntut seluruh aktivitas bisnis harus berjalan se-efektif mungkin. Apa tantangan lain yang akan wirausahawan rasakan di era digital ini? Berikut penjelasannya 1. Tingginya Persaingan Di Platform Digital Saat ini ada banyak sekali pelaku bisnis yang mengembangkan usahanya melalui platform digital. Hal ini tidaklah mengherankan karena teknologi digital dapat menjangkau market yang lebih luas dibandingkan dengan metode offline. Source Freepik Namun, hal ini berdampak pada tingginya tingkat persaingan bisnis dan munculnya para kompetitor baru dengan jenis produk yang sama. Tingginya persaingan ini menuntut Anda untuk melakukan inovasi produk serta metode pemasaran agar produk Anda terlihat lebih relevan di mata konsumen. Pelajari benchmark nya, serta temukan alternatif unik dan solusi untuk menyainginya. Selain itu, jangan lupa untuk mempelajari cara mengembangkan bisnis online agar potensi bisnis Anda akan semakin berkembang. 2. Terdapat Risiko Dalam Setiap Pengambilan Keputusan Setiap keputusan tentunya akan mengandung sebuah risiko, baik yang besar ataupun kecil. Namun suatu saat Anda akan menghadapi dua pilihan dengan tingkat risiko yang sama besar. Kemampuan dalam memahami inti masalah serta menentukan prioritas bisnis tentunya harus Anda kuasai untuk bisa mengatasi pilihan sulit tersebut. Source Freepik Berlatih bersikap rasional serta melihat dari segala sisi merupakan cara untuk lolos dari tantangan ini. Terlebih lagi, Anda harus bisa berpikir cepat dalam mengambil sebuah keputusan agar bisnis Anda tidak tertinggal jauh dari para kompetitor. 3. Tren Pasar Yang Selalu Berubah Salah satu tantangan wirausaha di era digital adalah tren pasar yang berubah-ubah. Bisa saja bulan ini tren pasarnya adalah produk A. Namun, bulan depan bisa saja justru produk A mengalami penurunan angka penjualan secara drastis. Anda harus siap menghadapi hal tersebut! Source Freepik Ini merupakan hal yang lumrah dalam dunia bisnis di era digital, karena perilaku konsumen yang selalu mengikuti tren terbaru. Selain itu, mudahnya akses digital untuk mengetahui produk apa yang paling relevan di mata konsumen juga mempengaruhi tren perubahan pasar yang begitu cepat. Untuk mengatasi hal ini, maka Anda perlu melakukan solusi yang efektif. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi SEO dan SEM agar produk atau bisnis Anda mempunyai visibilitas tinggi di internet. Dapatkan layanan jasa SEO terbaik dengan harga terjangkau hanya di Sribu! 4. Munculnya Banyak Kompetitor Bisnis Dengan Produk Yang Sama Perkembangan digital membuat orang jadi mudah untuk mengakses dan mendapatkan sesuatu. Bahkan, untuk memulai bisnis pun dapat dilakukan di rumah hanya lewat ponsel saja. Hal ini membuat banyaknya para pebisnis baru yang menjual produk dengan jenis yang sama. Lalu, bagaimana cara Anda menghadapi hal tersebut? Source Freepik Satu-satunya cara untuk menghadapi para kompetitor bisnis adalah dengan melakukan branding dan inovasi. Tanpa adanya identitas brand yang jelas, produk sebagus apapun tidak akan bisa laku di pasaran. Kemudian, inovasi juga perlu Anda lakukan agar bisnis Anda mempunyai nilai jual yang lebih di mata para konsumen. 5. Semua Harus Serba Cepat Di era digital, akses informasi dan pembelian produk bisa konsumen dapatkan dengan mudah dan cepat. Bahkan, bisnis online di era digital juga memungkinkan transaksi pembelian dilakukan dari jarak jauh dengan hanya sekali klik lewat ponsel saja. Hal ini menuntut Anda untuk bisa menerapkan pola bisnis yang cepat, terutama dalam menangani penjualan dan pengiriman produk. Source Freepik Jika Anda terlalu slow respond, maka Anda harus bersiap-siap untuk kehilangan konsumen. Konsumen tentu akan cenderung memilih membeli produk lain dengan transaksi dan pengiriman yang lebih cepat. Oleh karena itu, pastikan Anda mengelola bisnis secara optimal, cepat dan efektif. Baik itu transaksi, keluhan konsumen, hingga pengiriman produk. Jangan lupa manfaatkan website sebagai platform transaksi bisnis. Melalui website, bisnis Anda tak hanya memperoleh akses cepat dan optimal saja, tapi juga akan terlihat lebih profesional. Bagi Anda yang ingin mencari jasa pembuatan website profesional, Anda bisa mendapatkannya hanya di Sribu. 6. Tantangan Wirausaha Menghadapi Perubahan Kebiasaan Konsumen Seiring dengan perkembangan teknologi digital, perilaku serta pola pikir konsumen ketika hendak membeli suatu produk kini telah berubah. Kebiasaan lama seperti membeli produk di toko, mall, atau di swalayan, kini mulai perlahan ditinggalkan oleh konsumen. Saat ini, konsumen cenderung lebih memilih berbelanja produk apapun secara online. Source Freepik Misalnya, lewat platform seperti Shopee, Lazada, Bukalapak, dan lain sebagainya. Nah, jika Anda hanya mengandalkan jualan offline di toko atau mall saja, tentu potensi omsetnya juga rendah. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengembangkan bisnis di platform marketplace dan e-commerce. Agar, bisnis Anda lebih mudah dijangkau konsumen, dan target penjualannya pun bisa terus meningkat. 7. Efektifitas Strategi Promosi Di Media Digital Mengutip dari situs Hubspot, salah satu tantangan para pebisnis di era digital adalah bagaimana cara mempromosikan produk di berbagai platform. Saat ini, para wirausahawan di Indonesia masih terbilang belum bisa memaksimalkan potensi platform digital sebagai media promosi. Source Freepik Padahal, melakukan branding dan mempromosikan produk secara online merupakan strategi ampuh untuk memikat hati konsumen. Apalagi saat ini orang lebih sering mengakses informasi lewat media sosial dan website ketimbang lewat televisi atau media cetak. Jadi, sebaiknya Anda mulai memanfaatkan platform digital seperti website dan media sosial sebagai wadah branding dan promosi. Jangan lupa buatkah materi promosi yang unik agar konsumen lebih mudah mengenali produk dari bisnis Anda. Selamat mencoba! Sudah Siap Menghadapi Tantangan Wirausaha di Era Digital? Itulah pembahasan tentang 7 tantangan bagi para wirausahawan di era digital. Perkembangan teknologi memaksa para pebisnis untuk bisa memanfaatkan berbagai platform digital sebagai wadah promosi dan transaksi. Maka dari itu, pastikan bahwa Anda mengintegrasikan bisnis Anda secara digital agar semakin berkembang dan mampu menyaingi para kompetitor. Dapatkan informasi artikel seputar dunia bisnis dengan cara subscribe ke blog Sribu. Jangan lupa follow juga instagram Sribu untuk mendapatkan update seputar ilmu bisnis dan digital marketing. Jadi, sudahkah Anda siap menghadapi persaingan bisnis di era digital? Ada banyak alasan yang mendasari seseorang untuk terjun ke dalam dunia wirausaha, diantaranya karena bosan dengan pekerjaan kantoran, atau karena merasa memiliki “bakat” berdagang. Alasan lainnya, karena ingin bebas melakoni pekerjaan yang digemari, tanpa kewajiban untuk melapor ke atasan. Sayangnya, tak banyak wirausahawan yang menyadari beratnya tantangan yang harus dihadapi, terutama saat pertama kali merintis usahanya. Alhasil, semangat yang menggebu-gebu di awal perintisan wirausaha akhirnya meredup, dan bahkan berujung pada kerugian dan gulung tikar. Tentunya, ini bukanlah hasil yang ingin Anda capai. Karena itu, melalui blog post berikut, kami ingin mengingatkan kembali kepada Anda tantangan-tantangan apa saja yang akan Anda hadapi ketika akan memulai sebuah wirausaha. 7 Tantangan untuk Memulai Wirausaha 1. Tidak mampu melihat potensi masalah yang meningkat Tentu saja, ide wirausaha Anda terlihat sangat brilian dan tanpa cela saat mereka pertama kali muncul dalam benak Anda. Namun sesungguhnya, potensi masalah akan mulai muncul, dan akan terus meningkat dengan kecepatan mengejutkan, saat Anda mulai memasuki setiap fase berikut ini – Merefleksikan kembali ide wirausaha yang muncul di kepala Anda, dan memvalidasi potensi ide tersebut secara pribadi – Berbagi ide wirausaha Anda dengan orang-orang terdekat, tak peduli apakah mereka memiliki pengetahuan yang cukup seputar dunia wirausaha atau tidak – Berbagi ide wirausaha dengan orang-orang yang menurut Anda memiliki visi, misi dan pemikiran yang serupa dengan Anda – Melakukan riset pasar secara pribadi – Merekrut rekan-rekan wirausaha yang nantinya akan Anda bayar termasuk vendor dan pihak ketiga lainnya – Berbicara dengan propek potensial – Berbicara dengan investor potensial Kenyataannya, jika Anda tidak memahami tingkat potensi masalah di setiap fase yang akan Anda jalani tersebut di atas, Anda akan menyadari bahwa Anda memasuki setiap fasenya dalam keadaan tidak siap, yang akhirnya akan mengantarkan Anda pada kegagalan tak terhindarkan. 2. Menyalahartikan aktivitas sebagai progress Sebagai perintis wirausaha, ada banyak sekali hal yang harus Anda lakukan, dan banyak pula hal yang bisa Anda lakukan, meski awalnya tidak Anda rencanakan. Banyak sekali aktivitas yang telah Anda lakukan, tanpa pemberitahuan sama sekali kepada konsumen potensial Anda. Lebih lucunya lagi, Anda bisa saja melakukan suatu pekerjaan, yang pada akhirnya membuat daftar pekerjaan Anda justru jadi bertambah semakin banyak. Misalnya saja, Anda akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan hak paten, bukan hanya satu, namun lima produk sekaligus. Tentunya, hal ini membuat Anda harus bekerja ekstra. Ujung-ujungnya pun, Anda akan dibebani semakin banyak pekerjaan lainnya, misalnya pengurusan berbagai dokumen dan perijinan, yang tentunya memiliki runtutan pekerjaan lainnya lagi, dan seterusnya. Yang menyedihkan, seringkali pemilik wirausaha menyalahartikan aktivitas dan pekerjaan-pekerjaan yang padat itu sebagai progress. Sekedar saran, segala bentuk aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah yang bisa terukur bagi konsumen Anda harus dipertanyakan. Ada kemungkinan itu semua hanyalah aktivitas yang tidak berujung ke mana-mana. 3. Kekurangan pencapaian yang berharga Kecuali jika Anda berhasil menciptakan sebuah produk baru yang sangat mencengangkan, Anda perlu menciptakan sebuah identitas yang akan meningkatkan kredibilitas wirausaha Anda. Publik harus mampu dengan mudah memahami dan mengapresiasi mengapa Anda orang yang tepat untuk membawa bisnis wirausaha ini menuju masa depan yang lebih cemerlang. Jika mereka tidak percaya kepada Anda, tak perlu waktu lama bagi mereka untuk kehilangan kepercayaan mereka pada wirausaha yang Anda rintis juga. Kenyataannya, publik masih menilai sebuah buku dari sampulnya, dan menilai seorang wirausahawan dari pencapaian-pencapaian berharga yang pernah mereka capai sebelumnya. Jadi, Anda sebaiknya mempersiapkan diri untuk menghadapi hal itu. 4. Tidak tahu apa yang sebaiknya tidak dilakukan Waktu adalah aset paling berharga yang Anda miliki saat ini. Jadi, yang terpenting bagi Anda adalah tidak hanya mengetahui hal-hal apa yang harus Anda lakukan, namun lebih penting lagi adalah, mengetahui apa yang tidak seharusnya Anda lakukan. Dan, bagaimana Anda bisa mengetahui hal itu? Jawabannya, semua kembali pada pengalaman dan jam terbang Anda. Namun, mengingat Anda baru pertama kali menjalani bisnis wirausaha, maka tentu saja pengalaman bukanlah kekuatan utama Anda. Jadi, cobalah Anda bertukar pikiran dengan orang-orang yang sudah pernah menjalani bisnis wirausaha sebelumnya, yang sudah berpengalaman, dan mau mengajari Anda. 5. Tidak mau mengakui kesalahan Anda harus mulai belajar untuk mengenali kesalahan, mengakuinya, dan melanjutkan pekerjaan lainnya. Saat Anda mengambil sebuah langkah yang keliru, atau menghadapi sebuah hambatan, akan jauh lebih baik jika Anda mengakui kesalahan Anda, dan menyiapkan diri untuk aktivitas-aktivitas lain Anda selanjutnya. Saat Anda terlalu lama berjibaku dalam mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, hanya sekedar untuk melepaskan diri dari ketidaknyamanan berada pada posisi yang disalahkan, sadarilah bahwa dalam posisi ini tidak akan ada yang akhirnya menjadi pemenang. Jika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang cerdas, mereka tidak akan menggubris hal ini lebih lanjut; namun, jika orang-orang di sekeliling Anda justru mempermasalahkan siapa yang harus disalahkan jika terjadi kesalahan – dan membuktikan bahwa mereka sebenarnya tidak secerdas yang ingin mereka akui – maka, sebenarnya masalah yang Anda hadapi jauh lebih besar dari yang Anda bayangkan. Lumrah jika kondisi pertama yang Anda masuki saat pertama kali merintis bisnis wirausaha adalah di posisi yang tidak nyaman, namun ketahuilah bahwa itu merupakan bagian dari proses perkembangan. Dan, dengan terus bertahan dengan kekeras-kepalaan untuk tidak mau menjadi penanggungjawab kesalahan, maka Anda tidak hanya mencoreng nama baik Anda sendiri, namun juga orang-orang lain di sekitar Anda. 6. Mencoba memperbaiki kelemahan secara instan Mencoba memperbaiki kelemahan saat pertama kali memasuki dunia wirausaha ibarat mencoba memperbaiki ban yang bocor saat kendaraan Anda masih melaju. Sadarilah bahwa tidak ada masa “uji coba” dalam perintisan bisnis wirausaha. Semuanya sangatlah nyata. Satu-satunya cara untuk bisa memenangkan permainan ini adalah dengan menggunakan kekuatan Anda, berinvetasi pada kekuatan Anda, dan berinvestasi pada tim yang bisa menutupi kelemahan Anda. 7. Meyakini bahwa semuanya bisa Anda control Ini merupakan masalah klasik yang masih terus dihadapi orang yang baru terjun ke dalam dunia wirausaha. Kenyataannya, kepercayaan diri dan kesombongan hanya dipisahkan dengan garis tipis. Anda bisa saja berkilah bahwa Anda memiliki kepercayaan diri yang luar biasa, untuk menutupi keangkuhan Anda, sampai pada akhirnya Anda dipaksa untuk mengakui kesombongan Anda oleh kegagalan. Ada sebuah pepatah dari Afrika yang cocok digunakan untuk menggambarkan situasi ini, dan beberapa skenario lainnya. Pepatah tersebut berbunyi seperti ini “Jika Anda ingin melaju dengan kencang, berkendaralah seorang diri. Jika Anda ingin melaju dengan jauh, berkendaralah bersama-sama.” Wirausaha adalah suatu “permainan” yang hanya bisa Anda menangkan dalam jangka panjang. Ini adalah suatu “permainan” yang melibatkan banyak sekali pihak, di luar diri Anda sendiri. Jangan pernah percaya jika ada yang mengatakan bahwa dengan berwirausaha, artinya Anda bisa mengontrol semua hal, dari yang terbesar hingga yang terkecil, seorang diri; tak peduli seberapa cerdasnya dirimu. Tujuh hal di atas ini adalah tantangan yang terkadang tidak disadari mereka yang baru terjun dalam dunia wirausaha. Tapi, bukan berarti itu sudah mencakup semua hal yang mungkin bisa merintangi usaha Anda membesarkan wirausaha Anda. Akan ada banyak tantangan lain yang mungkin Anda hadapi selama perjalanan Anda. Jangan khawatir, semua yang Anda lakukan tidak akan sia-sia. Apapun bidang wirausaha yang Anda geluti, Anda pasti akan bisa memetik banyak pelajaran berharga. sribucorner Jika dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu, banyak term wirausaha saat ini semakin lebih sering terdengar dan menjadi bahasan dari masyarakat. Ya, cukup banyak masyarakat yang ingin menjadi seorang wirausaha. Salah satu faktor yang mendasari adalah tingginya tingkat persaingan yang harus dihadapi ketika hendak mencari pekerjaan yang baru. Bisa dikatakan jika wirausaha adalah jalan yang paling realistis untuk mendapatkan pekerjaan baru yang selain sesuai passion, juga didasarkan pada kemampuan diri sendiri. Terlebih, jika ternyata mayoritas pekerjaan yang tersedia memberikan syarat yang terlalu tinggi untuk dipenuhi. Sumber Freepik Tentu, dunia wirausaha bukanlah dunia yang mudah untuk dijalankan. Seseorang yang sukses menjadi seorang wirausaha pasti sudah mengalami pahit manis roda bisnis yang ia kelola. Oleh karenanya, jika kamu ingin menjadi wirausaha, maka kamu harus memahami beberapa seluk beluk terkait wirausaha secara umum. Apa yang Disebut Dengan Wirausaha? Berbincang tentang pengertian wirausaha, tidak ada pembahasan tunggal mengenai term ini. Secara singkat, wirausaha merupakan sebuah kegiatan usaha atau bisnis yang dilakukan secara mandiri. Artinya, sumber daya serta kegiatan bisnis yang dilakukan dibebankan pada pelaku usaha tersebut, seperti cara produksi, penyusunan operasi, pemasaran dan lainnya. Dalam pendapat yang lain, menurut Borges 1993, wirausaha merupakan seseorang yang dengan dirinya sendiri melakukan pengelolaan, pengorganisasian, dan juga berani menanggung berbagai risiko yang timbul dari usaha menciptakan peluang usaha dan bisnis yang baru. Dari beberapa pengertian di atas, bisa disimpulkan jika titik berat wirausaha adalah pada perjuangan diri sendiri. Oleh karenanya, guna menjadi seorang wirausaha yang berhasil, seseorang nantinya harus memiliki mental dan kemampuan yang kuat. Kenapa Banyak Orang yang Ingin Menjadi Seorang Wirausaha? Sebagaimana disinggung di atas, term wirausaha saat ini semakin sering terdengar dan menjadi bahasan umum ketika membahas tentang kondisi ekonomi. Selain itu, jika dilihat, ada lebih banyak orang yang ingin menjadi wirausaha saat ini dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi selama menjadi seorang wirausaha, ada beberapa alasan kenapa cukup banyak orang yang ingin menekuni jalan bisnis ini. Beberapa alasan kenapa banyak orang yang ingin menjadi wirausaha adalah sebagai berikut Bayangan kebebasan Banyak orang yang memberikan kesan jika bekerja pada perusahaan orang lain akan memberikan tekanan pada kehidupan mereka. Keharusan menaati jadwal, menyelesaikan deadline hingga adanya sanksi pada setiap pelanggaran membuat bekerja seolah tidak terasa nyaman dan justru menakutkan. Di sisi lain, banyak orang yang berkeinginan bisa bekerja dengan lebih santai serta sesuai dengan passion mereka di bidang tertentu. Bayangan kebebasan tersebut bisa diwujudkan jika seseorang tadi memiliki usaha yang dikelola sendiri. Hal inilah yang menjadikan cukup banyak orang tergerak untuk menjadi wirausaha. Suka mengambil risiko Ada cukup banyak orang yang sering merasa tertantang dengan risiko yang harus mereka hadapi. Umumnya, mereka merasa bahwa hidup akan terasa lebih menyenangkan jika ada tantangan dan mereka bisa menaklukkannya. Nah, alasan di atas juga menjadi sebab kenapa banyak orang yang terjun dan menjadi wirausaha. Sebagaimana diketahui, dunia wirausaha adalah dunia yang penuh dengan tantangan dan juga risiko yang datang tanpa terduga. Sumber Freepik Mengejar passion Diantara alasan kenapa seseorang terjun ke dunia wirausaha, passion juga termasuk salah satu alasan utama yang cukup esensial. Cukup banyak orang yang mengatakan bahwa mereka pernah bekerja di suatu perusahaan yang tidak sesuai dengan passion. Hasilnya, meskipun berusaha beradaptasi, tetapi mereka tidak bisa menikmati pekerjaan tersebut. Bagi kalangan yang menganggap bahwa pekerjaan adalah bentuk kenikmatan, maka passion adalah hal yang sangat penting. Bekerja dengan passion meskipun hasilnya cenderung fluktuatif tentu dirasa lebih menyenangkan. Dengan menjadi wirausaha, mereka tentu bebas memilih ide bisnis apa yang sesuai dengan passion mereka. Mengagumi wirausaha lain Tidak jarang jika seseorang menjadi wirausaha karena terinspirasi dari wirausaha lain. Adanya gambaran menyenangkan dari kesuksesan orang lain ketika menjadi wirausaha bisa jadi pelecut semangat untuk menekuni bisnis ini. Selain itu, ada gambaran yang lebih menyenangkan di mana ketika sukses, seorang wirausaha bisa memberikan inspirasi untuk orang lain demi kehidupan yang lebih baik. Gambaran semacam ini juga menjadi alasan kenapa banyak orang yang akhirnya berkeinginan untuk menjadi seorang wirausaha. Mendambakan keberhasilan finansial Tidak dimungkiri jika keinginan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak menjadi alasan kenapa seseorang menjadi wirausaha. Hal ini dikarenakan adanya pandangan jika gaji selama bekerja di perusahaan ditentukan oleh pihak perusahaan di mana bisa jadi jumlahnya tidak sesuai dengan keinginan. Di sisi lain ada gambaran jika pendapatan wirausaha bisa mencapai angka yang tidak terbatas sesuai dengan performa diri sendiri. Gambaran inilah yang mendorong banyak orang berusaha mengeluarkan ide kreatif mereka dengan aneka inovasi dan menjadi wirausaha. Beberapa poin di atas menjadi alasan umum kenapa banyak orang yang ingin menjadi wirausaha. Terlepas dari alasan tersebut, tentu menjadi wirausaha bisa dijadikan salah satu jalan yang menarik untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang cenderung lebih besar. Karakteristik Utama Dalam Wirausaha Berbincang tentang wirausaha, ada beberapa karakteristik utama dalam dunia ini yang perlu diketahui. Karakteristik ini tentu saja bisa menjadi gambaran umum seperti apa dunia wirausaha yang sesungguhnya. Adapun beberapa karakteristik utama dalam wirausaha yang dimaksud adalah sebagai berikut Adanya keberanian dalam mengambil keputusan dan menanggung risiko yang kemungkinan terjadi Memiliki daya untuk melakukan inovasi dan kreasi baru yang tinggi Bisa berpikir jangka panjang Memiliki jiwa kepemimpinan yang cenderung tinggi Adanya semangat serta kemauan yang cenderung kuat Bisa melakukan analisis tentang berbagai hal dengan cepat dan tepat Cenderung memiliki sifat hemat dan jauh dari sifat konsumtif. Tentu saja, karakteristik di atas bukanlah hal yang mutlak. Artinya, seseorang dengan karakteristik yang berbeda tetap saja bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses. Hanya saja, karakteristik tersebut adalah gambaran umum dari seorang wirausaha. Baca Juga Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Blog Bagi Pemula Tahapan Untuk Menjadi Wirausaha Telah disinggung sebelumnya bahwa wirausaha adalah sebuah proses panjang dengan beragam intrik dan risiko yang harus dikendalikan. Oleh karenanya, untuk menjadi seorang wirausaha, kamu harus memahami gambaran dari tahapan-tahapan wirausaha. Gambaran dari tahapan ini nantinya bisa dijadikan acuan untuk memulai peran baru sebagai seorang wirausaha. Tidak hanya itu, dengan pemahaman terkait tahapan tersebut nantinya seorang wirausaha akan memiliki mental yang lebih baik serta solusi yang tepat ketika ia berada dalam masalah. Adapun beberapa tahapan yang penting diketahui guna menjadi seorang wirausaha yang sukses adalah sebagai berikut Membangun ide Bagi seorang wirausaha, ide adalah segalanya. Ide bisa muncul kapan saja dan di mana saja secara tidak terduga. Banyak ide emas tidak sengaja ditemukan dan akhirnya menjadi media meraih kesuksesan. Namun, ketika berkeinginan untuk menjadi seorang wirausaha, kamu harus membangun ide tersebut. Artinya, ketika kamu mendapatkan suatu ide, maka carilah beragam penunjang untuk memastikan jika ide tersebut bisa dijadikan sebuah peluang bisnis yang baru yang bukan hanya menguntungkan, juga cenderung unik di mata masyarakat pada umumnya. Perencanaan wirausaha Perencanaan merupakan tahapan yang paling penting dalam dunia wirausaha. Cukup banyak usaha wirausaha yang akhirnya gagal dan tidak berlanjut karena perencanaan yang kurang matang. Bisa jadi, seseorang hanya mencoba-coba untuk menjadi wirausaha karena terpengaruh orang lain atau terhimpit keadaan. Jika kamu memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha, maka persiapkan ide bisnis dengan sangat baik dan matang. Persiapan mungkin saja memakan cukup banyak waktu. Namun, hal tersebut tentu tidak akan menjadi masalah ketika persiapan dilakukan guna menjalankan bisnis dengan lebih stabil dan mengatasi risiko yang muncul. Tidak hanya itu, perencanaan juga bisa menjadi step to do dalam menjalankan bisnis. Dengan perencanaan yang baik ,nantinya kamu akan mengetahui apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Pelaksanaan kegiatan wirausaha Setelah perencanaan dirasa cukup dan mencakup semua aspek yang diperlukan, maka langkah selanjutnya adalah implementasi dari rencana atau pelaksanaan. Hanya saja, sebelum menjalankan ide wirausaha, pastikan jika kamu tidak memiliki masalah keuangan. Hal ini penting karena modal adalah fondasi untuk bisnis yang stabil. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan wirausaha, ada beragam hal yang harus dilakukan mulai dari pencarian bahan baku, pembuatan produk, pemasaran dan lainnya. Tentu, langkah tersebut disesuaikan dengan ide wirausaha yang kamu jalankan. Kontrol kegiatan wirausaha Jika ide wirausaha yang kamu canangkan sudah berjalan dan sudah ada hasil yang dicapai, maka kontrol pada kegiatan wirausaha adalah hal yang penting dilakukan. Kontrol ini adalah langkah manajemen agar masalah yang mengganggu bisa diminimalkan. Tidak hanya itu, manajemen kontrol yang baik umumnya akan berpengaruh pada stabilitas dari ide wirausaha yang dijalankan. Tidak jarang bahwa seorang wirausaha harus melakukan inovasi di tengah perjalanan usaha demi mendapatkan atensi yang lebih tinggi dari target konsumen atau untuk menghadapi persaingan pasar. Beberapa hal di atas merupakan tahapan secara umum bagaimana dunia seorang wirausaha bekerja. Tentu, dalam kenyataannya, bisa jadi ada hal-hal yang lebih rumit untuk dihadapi. Namun, sebagaimana prinsip wirausaha, kamu harus berani untuk memikul risikonya. Sumber Freepik Tantangan yang Harus Dihadapi Wirausaha Dunia wirausaha adalah dunia yang tidak lepas dari tantangan. Oleh karenanya, sebelum memutuskan terjun menjadi wirausaha, seseorang harus siap dan berani menghadapi berbagai tantangan yang barangkali terjadi tanpa diduga sebelumnya. Tanggung jawab yang besar menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Ada cukup banyak tanggung jawab seorang wirausaha ketika memainkan peran mereka. Misalnya, keharusan untuk memastikan bisnis tetap survive ataupun menyediakan gaji bagi pekerja yang turut dalam bisnis mereka. Selain itu, ada pula tanggung jawab mengenai risiko kegagalan. Tidak dimungkiri bahwa ada risiko gagal dari usaha yang dilakukan. Risiko tersebut tentu akan bertambah besar terutama jika seorang wirausaha melibatkan pihak lain dalam pembiayaan awal bisnis yang dijalankan. Tantangan lain yang dihadapi oleh seorang wirausaha adalah banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. Pada tahap perintisan bisnis, tentu kamu sebagai seorang wirausaha akan dihadapkan dengan beragam pekerjaan, apalagi jika tidak memiliki pekerja. Tanpa tekad yang kuat, bisa jadi ide wirausaha yang sudah dirancang tidak bisa terlaksana. Lebih dari itu, seorang wirausaha harus siap menghadapi tantangan dalam hal persaingan. Ada banyak wirausaha dengan bisnis yang sama sehingga menjadi batu sandungan ketika hendak mengembangkan bisnis. Oleh karenanya, seorang wirausaha harus mampu melakukan inovasi sebagai strategi agar bisnis yang mereka jalankan tetap bisa menghadapi persaingan tersebut. Kesalahan Umum Wirausaha yang Harus Dihindari Sebagaimana diketahui, ada banyak contoh wirausaha yang gagal dan akhirnya usaha mereka gulung tikar. Oleh karenanya, sebelum terjun secara langsung dan menggeluti dunia wirausaha, ada beberapa kesalahan umum seorang wirausaha yang harus dihindari. Beberapa kesalahan tersebut adalah sebagai berikut Meremehkan perencanaan Banyak wirausaha yang memegang prinsip asal usaha jalan ketika memulai bisnis. Mereka tampak percaya diri dan menganggap masalah yang datang di tengah bisnis bisa diatasi dengan baik. Padahal, hal semacam ini adalah kesalahan. Tanpa perencanaan yang baik, manajemen konflik dalam wirausaha akan menjadi buruk. Tidak hanya itu, seorang wirausaha bisa jadi akan bingung menentukan langkah lanjutan karena tidak memiliki blue print yang jelas. Mencoba melakukan semua pekerjaan sendirian Memang, wirausaha dimulai dari kemauan pribadi. Hanya saja, dalam perjalanannya, penting bagi wirausaha untuk melibatkan beberapa pihak lain guna mendapatkan support. Nah, salah satu kesalahan umum yang dilakukan wirausaha adalah mereka menjalankan semua pekerjaan sendiri dan menganggap diri mereka mampu. Padahal, dengan konsep kerja tersebut, ada energi yang harus dibagi dan terkuras sehingga mereka tidak akan fokus. Oleh karenanya, penting untuk memikirkan mitra bisnis. Minimal, ada beberapa pekerjaan yang diserahkan pada pihak tertentu agar lekas selesai. Memilih mitra yang salah Kemitraan adalah strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis yang dimulai secara wirausaha. Hanya saja, seringkali seorang wirausaha memilih mitra bisnis yang salah. Umumnya, kesalahan terjadi karena tidak ada pertimbangan kriteria mitra bisnis yang diajak. Perlu diketahui, bahwa mitra yang salah nantinya bisa menjadi beban. Bukan bisnis yang berkembang sesuai rencana, bisa jadi bisnis wirausaha yang dijalankan hanya akan mendapatkan tambahan masalah. Tidak melakukan survey Survey untuk pelanggan potensial sebenarnya masuk dalam tahapan perencanaan. Tujuan utama dari survey ini adalah untuk menilai apakah ide bisnis yang hendak dijalankan sesuai dengan kebutuhan target pasar, terutama di lokasi bisnis tersebut. Hanya saja, banyak wirausaha yang menganggap remeh hal ini. Mereka tidak melakukan survey dan menganggap bahwa pasar akan terbentuk seiring berjalannya waktu. Efek dari tindakan ini adalah bisnis wirausaha yang nantinya cenderung susah untuk berkembang. Tidak melakukan inovasi Sebagaimana diketahui, inovasi adalah salah satu prinsip dasar dari wirausaha. Namun, cukup sering ditemukan bahwa seorang wirausaha cenderung enggan melakukan inovasi. Mereka hanya meniru persis produk orang lain atau menganggap produk mereka sudah maksimal. Sumber Freepik Pendapat semacam ini tentu saja salah. Tanpa inovasi, ada risiko tinggi yang mengancam, terlebih di tengah persaingan bisnis yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Bisa disimpulkan bahwa menjadi wirausaha adalah salah satu solusi untuk menggerakkan roda ekonomi bagi individu. Hanya saja, menjadi wirausaha bukanlah dunia yang mudah untuk ditaklukan sehingga perlu mental yang kuat dan persiapan yang matang saat hendak terjun ke dalamnya. Baca Juga Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Internet Bagi Pemula JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah memberi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Namun di balik tantangan tersebut sebetulnya ada sebuah realita yang terkadang belum dipahami para pelaku usahaJuanda Rovelim, Founder iCommunity & Kavlink Solusi Digital mengidentifikasi adanya tiga tantangan dan tiga realita yang dihadapi para pebisnis di masa pandemi yang dia dapatkan dari hasil survei kepada para pelaku pertama yang kerap dihadapi adalah masalah permodalan. Di masa pandemi ini, tak sedikit pelaku usaha yang kehabisan modal usaha atau harus menahan modalnya agar bisa tetap survive.“Padahal jika Anda bertemu dengan para investor yang bisa memberikan bantuan pendanaan untuk pengembangan usaha maka tantangan tersebut bisa diatasi. Maka realitasnya Anda hanya belum bertemu dengan orang yang bisa menyediakan modal usaha,” tuturnya dalam Indonesia Retail dan F&B outlook 2021, Sabtu 28/2/2021 . Tantang tersebut menurutnya bisa diatasi jika pelaku usaha tersebut bergabung di dalam komunitas. Karena biasanya di dalam komunitas tersebut banyak investor yang menawarkan modalnya, dan pelaku usaha bisa ikut serta dengan menyertakan kedua adalah seseorang ingin memulai usaha atau mengembangkan bisnisnya tetapi tidak memiliki pengalaman yang mumpuni. Juanda mengatakan bahwa realitas sebetulnya di balik tantangan tersebut adalah orang tersebut belum bertemu dengan orang yang tepat yang bisa dijadikan sebagai JugaKapan Anak-anak Mendapatkan Vaksin Virus Corona?Bagaimana Cara Virus Corona Menyebabkan Kerusakan Hati?“Di dalam komunitas, Anda bisa menemukan banyak sekali mentor dari pelaku usaha yang sudah sukses menjalankan usahanya. Jangan sungkan untuk meminta mentorship dari pengusaha-pengusaha sukses yang ada di dalam komunitas seperti Ibu Susanty Widjaya, CEO Bakmi Naga Resto yang sudah berpengalaman dalam berbisnis,” ketiga adalah seseorang ingin memulai usaha tetapi tidak memiliki produk unggulan. Realita dari tantangan ini sebetulnya hanyalah Anda belum menemukan partner yang tepat dapat menjalankan usaha dan menjual produk-produk unggulan.“Kalau Anda belum memiliki produk maka Anda bisa mencari kemitraan atau lisensi dan ini paling mudah mendapatkannya di dalam komunitas atau asosiasi. Anda bisa menemukan produk yang sesuai dengan pasion Anda,” itu, Susanty Widjaya, CEO Bakmi Naga Resto membenarkan tiga tantangan dan tiga realitas yang dijabarkan oleh Juanda tersebut. Misalnya saja dalam hal permodalan saat ini banyak cara bagi pelaku usaha untuk mendapatkan akses permodalan apalagi tak sedikit angel investor maupun venture capital yang siap memberikan permodalan bagi pelaku usaha yang memiliki ide bisnis unik dan pun menyepakati pentingnya komunitas bagi para pengusaha sebab melalui komunitaslah seseorang bisa dengan mudah mendapatkan berbagai informasi dan networking untuk pengembangan usaha. “Networking itu sangat penting bagi pengusaha dan itu bisa didapatkan dari komunitas,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

rintangan apa yang biasanya dihadapi oleh pemilik wirausaha