OrangTionghoa merupakan kelompok etnis terbesar di Singapura, mencakup hampir tiga perempat penduduk negeri ini. Tak mengherankan bila kemudian budaya Tionghoa - bahasa, makanan, hiburan, dan festivalnya - tampil menonjol di Singapura. Sebagian besar dari kaum Tionghoa menempuh perjalanan kemari dari provinsi-provinsi selatan Tiongkok Akantetapi, budaya organisasi melekat dalam diri anggota organisasi/pelaku bisnis saat mereka melakukan kegiatan bisnis. (Rozalena, 2014). (Rozalena, 2014). Di Alila Hotel Solo juga terdiri dari karyawan yang besasal dari daerah yang berbeda di Indonesia seperti Sumatera, NTT, Manado, Ambon dan masih banyak yang lainnya termasuk pimpinan yang SepertiJepang, India, Polandia dan Meksiko. Melalui pameran ini, WBI berharap nilai-nilai budaya di Indonesia dapat terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang. Sehingga kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai mahakarya semata, tetapi juga bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi pelaku Ketikamelakukan bisnis di budaya lain, penting untuk memahami perilaku dan kebiasaan rakyat nya. Minimal, memahami adat dan kebiasaan membantu manajer menghindari membuat kesalahan yang memalukan atau menyinggung orang. Pengetahuan yang mendalam dapat meningkatkan kemampuan untuk bernegosiasi dalam budaya lain, produk-produk pasar secara efektif dan mengelola operasi internasional. Sebuahkata sandi akan dikirimkan ke email Anda. POROSJABAR BudayaBisnis India Orang India lebih suka berbisnis dengan mereka yang telah. Budaya bisnis india orang india lebih suka berbisnis. School Tarumanagara University; Course Title STRATEGIC 123; Uploaded By MateMole4713. Pages 15 This preview shows page 7 - 10 out of 15 pages. . Keberadaan komunitas keturunan India telah menjadi bagian penting dari sejarah peradaban Indonesia. Bahkan nama negara ini berasal dari kata Indus dan Nesos dalam bahasa Latin yang artinya Kepulauan India. Lalu, seperti apa sejarah orang-orang India di Indonesia? Pertalian peradaban antara orang-orang India dengan Indonesia telah terjadi selama ribuan tahun – beberapa sumber bahkan menyebutnya sejak era prasejarah. Dalam kisah epik Ramayana, misalnya, pulau Jawa yang disebut Yawadvipa telah muncul di sana. Jika perkiraan bahwa kisah tersebut muncul antara abad ke-7 hingga ke-4 SM, maka bisa dipastikan relasi telah terjadi sejak tahun-tahun tersebut. Sementara peninggalan keramik India dari abad pertama masehi juga sempat ditemukan di Bali. Hal ini kembali menjelaskan latar waktu hubungan tersebut. Kedekatan India dan Indonesia juga punya pertautan budaya yang sangat lekat. Pallavi Aiyar dan Chin Hwee Tan dari Milken Institute menyebutnya sebagai Twins under the Skin. Sebutan tersebut beralasan karena Indonesia menjadi bagian dari Greater India alias Akhand Bharat – istilah untuk wilayah-wilayah yang mendapat pengaruh kebudayaan India. Sejarawan India Sheldon Pollock menyebutnya sebagai Sanskrit cosmopolis. Greater India sendiri membentang dari Asia Selatan hingga ke Asia Tenggara termasuk hingga ke Filipina dan Indochina. Indianization Pengaruh tersebut bisa dilihat dari bahasa serta aksara Sanskrit atau Sansekerta yang mirip-mirip digunakan di beberapa negara seperti di Thailand, termasuk juga dalam aksara Jawa. Peneliti asal Prancis, George Coedes bahkan menyebut ada istilah Indianization atau proses “menjadi India” dalam budaya, misalnya pengadopsian sistem kasta yang disebut pernah ada di Jawa, Bali, Madura, dan Sumatra. Nah, sejarah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia juga tidak lepas dari pengaruh orang-orang India alias Indianization tersebut. Ada beberapa teori tentang masuknya agama Hindu ke Indonesia, misalnya yang dibawa oleh orang-orang dari India utamanya dalam relasi dengan 4 kasta Brahmana, Waisya, Ksatria dan Sudra, di mana orang-orang dari kasta-kasta tersebutlah yang dianggap bertanggungjawab atas masuknya Hindu ke jelas banyak kerajaan yang kemudian menjadi Indianized sejak tahun 130 M, mulai dari Salakanagara, Tarumanagara, Kalingga – yang adalah Indianized dari kerajaan bernama sama di India – lalu ada Sriwijaya, Medang Mataram, Kediri, Singasari, Majapahit, Galuh hingga Sunda. Migrasi orang-orang India ke Indonesia kemudian terus terjadi di abad-abad selanjutnya. Di era kerajaan-kerajaan Islam, misalnya, aktivitas perdagangan yang terjadi kala itu juga banyak melibatkan pedagang India. Hubungan menjadi intensif setelah penjajah Belanda datang. VOC misalnya “berebut” status India dengan kongsi dagang milik Inggris, EIC. Karena itu ada istilah Dutch India dan British India. Tapi di era-era ini hubungannya masih bersifat perdagangan semata. Barulah di awal abad ke-19, komunitas India bertambah besar di Indonesia. Sensus pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930 memperkirakan ada sekitar 30 ribu penduduk keturunan India di Indonesia kala itu. Kebanyakan warga India ini berasal dari suku bangsa Tamil dan Sikh, serta menariknya hampir separuh adalah orang yang lahir dan besar di Indonesia. K. S. Sandhu dan A. Mani dalam bukunya Indian Communities in Southeast Asia menyebutkan orang-orang IndiaTamil mayoritas berada di Sumatra Utara dan bekerja sebagai buruh di perkebunan. Awalnya komunitas ini disebut sebagai orang Keling atau Kling yang berasal kata Kalingga yang merupakan kerajaan di India timur yang banyak didiami oleh orang dari suku bangsa Tamil. Di beberapa daerah di Sumatra Utara, seperti di Deli, memang kala itu sedang marak-maraknya usaha perkebunan dengan salah satu komoditas utamanya berupa tembakau. Deli Maatschappij adalah salah satu perusahaan utama yang mempekerjakan orang-orang Tamil kala itu dengan kondisi kerja yang kemerdekaan Indonesia, sebagian dari mereka ada yang pulang kembali ke India, namun ribuan lainnya memilih menetap di wilayah tersebut hingga kemudian benar-benar berasimilasi dengan masyarakat Indonesia. Sementara beberapa catatan lain menyebut orang-orang Sikh awalnya dipekerjakan sebagai petugas keamanan. Pada tahun 1879, misalnya, setelah diberlakukannya penggunaan mata uang Belanda di Sumatra Utara, berdiri De Javasche Bank di Medan. Nah, beberapa orang-orang Sikh dijadikan petugas keamanan di sana. Akhirnya gelombang orang Sikh pun berdatangan dan mulai juga menjalankan berbagai bisnis, seperti money lender, peternakan sapi, dan lain sebagainya. Pada tahun 1930-an diperkirakan ada sekitar 5000 orang Sikh di Sumatra Utara. Gelombang demi Gelombang Gelombang berikut kedatangan orang-orang India adalah kaum Sindhi yang masuk ke Indonesia selama paruh pertama abad ke-20, yang sebagian besar menjalankan bisnis tekstil dan perdagangan. Sedangkan gelombang ketiga masuk di akhir 1970-an yang terutama terdiri atas kelompok investor, manajer dan profesional seperti insinyur, konsultan, akuntan, bankir dan ahli-ahli IT. Hingga kini, orang-orang keturunan India tinggal di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka umumnya menjalankan berbagai bisnis di bidang tekstil, hiburan, dan lain sebagainya. Pada tahun 2013 diperkirakan ada lebih dari warga keturunan India di Indonesia, dan dari angka itu hanya sekitar orang yang masih merupakan warga asing. Jakarta sendiri didiami sekitar setengah dari seluruh komunitas India di Indonesia. Tokoh-tokoh keturunan India juga tersebar di segala lini. Selain aktris Ayu Azhari dan saudara-saudarinya, serta Sri Prakash Lohia yang mendirikan Indorama Group, ada beberapa pengusaha lain misalnya Sinivasan Marimutu dengan Texmaco Group, Mittal dengan Ispat Group, Raam Punjabi yang membangun kerajaan industri film dan Harris Lasmana yang menjadi salah satu pendiri Cinema 21. Selain Sri Prakash Lohia, keluarga Mittal adalah salah satu yang terkaya, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Lakshmi Mittal, misalnya, pernah menjadi orang terkaya ketiga di dunia versi Majalah Forbes. Ia ternyata mulai merintis usahanya di Sidoarjo, Jawa Timur lewat bendera Mittal Steel Company. Walaupun demikian, ia tercatat berkewarganegaraan India. Di dunia sosial dan politik publik tentu ingat Dillon yang menduduki jabatan-jabatan penting di kementerian dan pemerintahan. Kemudian ada ratusan bahkan mungkin ribuan tokoh keturunan India lainnya yang menjadi sosok-sosok kunci di perusahaan-perusahaan nasional dan internasional yang ada di Indonesia. Warisan budaya India juga sangat banyak di Indonesia. Ada Kuil Shiva di Pluit dan ratusan tempat ibadat lain yang menjadi pusat kegiatan religius. Beberapa tempat di Jakarta, misalnya Pekoja di Jakarta Pusat dan Koja di Jakarta Utara juga mendapatkan namanya dari orang-orang India beragama Muslim. Dalam hal masakan, banyak masakan pedas Indonesia yang mendapat pengaruh dari budaya India. Di Pekalongan dan Wonosobo ada masakan dari cacahan sayur nangka yang nyatanya merupakan warisan dari kuliner India. Keberadaan orang-orang keturunan India ini memang menunjukkan beragamnya latar budaya Indonesia. Sama seperti orang-orang keturunan Arab dan Tionghoa, semuanya mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita saling menghormati dan menghargai satu sama lain, karena Bhineka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua. Well, yang frasa itu juga dari bahasa Sansekerta. ► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di untuk informasi lebih lanjut. - Dalam Plain Tales from The Raj 1975, sejarawan Inggris Charles Allen bercerita soal Kenneth Warren, pegawai negeri sipil Inggris yang bertugas di Upper Assam, daerah sangat terpencil di India pada masa penjajahan Inggris. Warren dikisahkan berupaya mati-matian untuk mempertahankan tampilan kelas sosialnya bahkan saat sedang makan malam seorang diri di kediamannya. “Aku memakai setelan jas lengkap demi mempertahankan kehormatanku. Aku berkata kepada pelayanku-yang heran melihatku tampil begitu rapi padahal hanya makan malam sendiri-’Mulai sekarang setiap malam adalah pesta makan malam dan kamu akan melayani jamuan ini seolah ini adalah pesta jamuan yang dihadiri orang banyak,” catat Allen mengutip Warren. Penggalan kisah tersebut adalah cerminan bagaimana orang Inggris yang tinggal di India selama zaman kolonial selalu berusaha membedakan diri dengan penduduk asli. Prinsip utamanya haram bila orang Inggris menyesuaikan diri dengan laku hidup orang-orang India. Emma Tarlo, profesor antropologi dari Goldsmith University London, dalam studi "British Attitudes to Indian and European Dress" yang terbit dalam The Fashion History Reader 2010 menyebut pandangan sebelah mata terhadap orang-orang India setidaknya terjadi pada abad 19 saat orang-orang Inggris sampai di pelabuhan di India. Mereka menganggap pria-pria India yang di sekitar pelabuhan jorok karena hanya mengenakan kain untuk menutup tubuh dan tidak mengenakan alas kaki. Orang-orang Inggris lantas menganggap warga India terbelakang dan tidak beradab. Dari sanalah muncul anggapan bahwa meniru perilaku atau mengadopsi elemen budaya orang India sama halnya dengan mendegradasi moral dan superioritas bangsa Barat. Sebetulnya, orang-orang Inggris punya kekaguman terhadap busana tunik yang dikenakan pria elite di India dan busana sari yang dikenakan perempuan-perempuan di negara Asia Selatan itu. Namun, mereka memilih mengesampingkan kekaguman tersebut dan terus menggaungkan anggapan bahwa segala sesuatu terkait India adalah lambang inferioritas. Berdasar studi Tarlo, stereotip terhadap busana India sepanjang abad ke-19 terlihat jelas dalam karya sastra novel, koran, kartun-kartun bertema politik, dan juga catatan harian dari orang-orang yang hidup pada masa tersebut. Hal yang kemudian mereka lakukan terhadap busana India adalah mengekspor beberapa sampel’ ke Inggris untuk ditiru desainnya, diproduksi di sana, dan dikirim kembali ke India untuk diperdagangkan dengan label katun Manchester’. Kebetulan, pada periode itu, sejumlah penemu di Inggris merancang mesin jahit sehingga memungkinkan produksi massal. Orang-orang Inggris mengklaim Katun Manchester’ berkualitas tinggi. Padahal, katun yang jadi material dasar pembuat kain pun berasal dari India. Bagi orang Barat, katun Manchester’ membuat derajat orang India sedikit meningkat dan membuat mereka tampil sedikit lebih beradab. Ketika orang Inggris enggan mengadaptasi elemen busana orang India, orang-orang India terutama yang berasal dari kalangan elite mulai mengenakan setelan jas serupa dengan yang dikenakan orang Eropa. Dalam Cloth, Clothes, and Colonialism India in the Nineteenth Century 1998 disebutkan bahwa para elite pria dan kaum intelektual di India memadukan setelan jas dengan turban yang khas dari negara mereka. Ada kalanya turban diganti dengan jenis penutup kepala lain seperti topi kupluk atau topi yang biasa dikenakan tentara. Orang-orang Eropa tidak memprotes hal ini karena menyadari bahwa kaum elite dan terpelajar India kerap kali membantu mereka dalam politik dan bisnis. Namun, di mata orang Eropa, meski orang India memakai setelan jas, mereka tetap saja tidak akan bisa menyamai orang Eropa akibat kualitas pakaian dan kebiasaan yang tetap dianggap berbeda. Sejak abad ke-18, kaum terpelajar India memegang posisi penting-pengelola keuangan atau guru bahasa Persia dan Urdu-dalam perusahaan yang didirikan orang Inggris. Mereka tidak hanya mengenakan setelan jas dari Eropa tetapi juga alas kaki berupa selop. Namun barulah pada awal abad ke-19, kaum terpelajar dan elite India yang bekerja di kantor-kantor Inggris diperkenankan menggunakan sepatu saat menghadiri acara semi-formal di luar urusan kantor. Namun, pada praktiknya penggunaan busana dan aksesori yang terpengaruh dari negara Barat ini jadi cukup rumit akibat ada benturan dengan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu muncul beragam kritik terutama ditujukan kepada penganut Hindu. Ada yang menyebut bahwa tidak sepatutnya orang India masuk ke ruang kerja orang Inggris dengan memakai alas kaki karena itu sama saja dengan menghina budaya India. Orang Inggris yang membiarkan orang India masuk ke dalam ruangan dengan menggunakan sepatu dianggap tidak mengerti dan tidak menghargai etika bangsa lain. Para tetua adat di India mengharapkan orang Inggris sanggup memahami bahwa setiap bangsa memiliki simbol kesopanan yang berbeda. Ada yang menyimbolkan kesopanan dengan tindakan melepas tutup kepala atau melepas alas kaki. Infografik Baju Orang India di Mata Orang Inggris. India yang diperkenankan secara leluasa mengadaptasi busana dan aksesori orang barat adalah para penganut agama Kristen. Menurut dokumen-dokumen zaman itu, tidak ada kisah soal pemuka adat atau pejabat India yang memprotes kaum awam penganut Kristen yang mengenakan jas atau sepatu di manapun dan kapanpun. Di sisi lain, orang-orang Bengal yang pada saat itu masih hidup sesuai nilai-nilai tradisi Hindu mesti berusaha keras agar bisa mengganti gaya penampilan mereka. Yang diprotes tidak semata soal izin mengenakan busana barat tetapi juga terkait aturan penggunaan pagri penutup kepala. Mereka akhirnya mengajukan usul kepada pemerintah Bengal agar diperkenankan melepas pagri dalam pertemuan dengan orang-orang Inggris. Alasannya, pagri tidak ergonomis untuk digunakan dan tidak memiliki fungsi penting untuk dipakai. Pandangan sebelah mata juga tertuju pada perempuan India. Para isteri misionaris merasa risih melihat mayoritas perempuan India yang mengenakan busana yang kurang tertutup. Oleh karena itu para isteri misionaris ini kemudian mendoktrinasi mereka dengan beberapa jenis busana yang dianggap sopan di mata perempuan Barat. Mereka terutama yang berasal dari kasta Nadar di kalangan orang Tamil kemudian mengadaptasi gaya busana para isteri misionaris. Di samping itu mereka juga mulai menggunakan syal sebagai pelengkap gaya. - Gaya Hidup Penulis Joan AureliaEditor Windu Jusuf BUDAYA KERJA ORANG INDIA DAN KANADA DI LINGKUNGAN BISNIS a insight to Western with Eastern Culture in workplace Hal Kvisle, President & CEO of Talisman Energy Lakshmi Mittal, Chairman & CEO of ArcelorMittal's Students Group Kiagus Ridwan, Rusman Ali, dan Bernadina C. Wersun Course Strategic Management Lecture Rizan, SE,MM Fakultas Ekonomi Program Magister Manajemen Reguler IV, Angkatan VII Universitas Negeri Jakarta 1 2015 DAFTAR ISI Abstract…………………………………...……………………………………………………………………………............ 4 PENDAHULUAN……………………………………………..……..………………………………………. 5 1. Etos kerja……………………………………………..……………………………………………… 7 2. Budaya kerja dalam suatu perusahaan………………..…………………………………………….. 7 TINJAUAN TEORI……………………………………………..……………………………………………. 9 a. b. c. d. e. f. Defenisi budaya perusahaan………………………………..……………………………………….. 9 Komponen Budaya Perusahaan……………………………...…...…………………………..……. 11 Fungsi budaya perusahaan…………………………………………………………………………. 12 Faktor-faktor pembentuk budaya perusahaan……………….……………..…………………….. 12 Kinerja karyawan……………………………………………………………………..………….… 13 Cara menumbuhkan etos kerja…………………………………………………………………..… 13 PEMBAHASAN………………………………………………………...…………………………………… 14 I. BUDAYA KERJA ORANG INDIA………………………………………………………………… 14 A. Ajaran Leluhur India tentang persepsi Bisnis……………..…………………………..……….…. 14 1. Percaya Diri dan Tekad yang Kuat………………………..…………………………………......…. 17 2. Untuk Membangun sesuatu yang Hebat, Diperlukan Tim yang Hebat……...………………..….. 18 3. Para Pengkritik adalah Sahabat Kita……………………………………………………………...…19 4. Kelemahan Pesaing adalah Hadiah Cuma-Cuma……………………………………………….…. 19 5. Bisa Menyesuaikan Diri……………………………………………………….……………...…….. 20 B. C. Strategi dan Jejaring Bisnis Orang India…………………………………………………..…..….. 20 Tokoh Bisnis Global Orang India a study case of ARCELORMITTAL GROUP CORPORATION………………………………………………………………....……… 24 Perusahaan raksasa global besi baja ARCELORMITTAL, milik dan dikelolah oleh orang India yang menerapkan prinsip-prinsip budaya kerja India a study case of ARCELORMITTAL CORPORATION……………………….……….………… 28 D. II. A. BUDAYA ORANG KANADA DALAM LINGKUNGAN KERJA DAN BISNIS………………..... 34 Budaya dan etos kerja orang Kanada…………………………………………………...…………. 34 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 2 Tempat Kerja Kanada……………….………………………………………………..……………. 34 Bahasa Tubuh…………………………………………….…………………………..………….…. 34 Dasar Komunikasi……………………………………………………………..…..….………….… 36 Pas dalam menjaga dan merawat kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan Anda….….…….. 37 Tidak Semua Perusahaan adalah Sama…………………………………………….……...…….… 38 Aspek Hukum………………………………………………………………………….....……...…. 39 Sumber informasi……………………………………………………………………....………..…. 40 Proaktif, mandiri dan fleksibel……………..………………………………………..….….…...…. 40 B. Perusahaan Bisnis Global Orang Kanada a study case of TALISMAN ENERGY CORPORATION…………………..………...…………. 41 HASIL DAN KESIMPULAN………………………………………………………………………………... 51 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...……….... 52 3 Abstract Salah satu buku manajemen baru yang menggali kearifan masa lalu adalah The Kama Sutra of Business; Management Principles from Indian Classics. Sejatinya, Kama Sutra adalah kitab tentang keseimbangan hidup bahwa manusia harus menyeimbangkan elemen-elemen dalam hidupnya. Bahkan, yang lebih mengejutkan, Menurut orang India dalam menjalani hidup dan bisnis langkah pertama bukanlah uang atau modal kapital. Akan tetapi tekad, keinginan, dan kemauan sekeras batu karang ialah kunci utama untuk maju. Tekad adalah langkah pertama yang harus dilakukan dan dimiliki, sebelum semuanya dilengkapkapi. Ditemani dengan tim yang cerdas dan kreatif. Selain itu mereka bisa beradaptasi, serta percaya diri yang tinggi. Perantau asal India merupakan etnis paling sukses di dunia. Hampir disetiap lapisan orang India terdapat jaringan. Mereka pula yang membuka pintu bagi para imigran India yang lain untuk merasakan nikmatnya kesejahteraan ditanah rantau. Mamun mereka cenderung keluar dari etnik jika tidak ada faktor kekeluargaan dan kekerabatan. Orang India lebih bisa bergaul dengan orang-orang multi etnik karena penguasaan bahasa Inggris yang memadai. Bagi masyarakat India, pendidikan merupakan media transformasi yang penting. Kisah sukses budaya dan etos kerja Laksmi Mittal pemilik perusahaan ArcelorMittal, bergerak pada core business produksi baja, menjadi salah satu orang terkaya di dunia dianggap sebagai puncak ―gunung es‖ dari kebangkitan ekonomi India. Sementara itu bagi orang Kanada ada beberapa budaya dan etos kerja yang sedikit berbeda, dengan masyarakat yang terbuka dan mengutamakan kerja tim serta model hirarki. Praktek seperti berjabat tangan, metode berkomunikasi dengan rekan kerja dan komunikasi non-verbal adalah penting ketika membuat kesan pertama ditempat kerja, termasuk interaksi awal dengan rekan kerja dan pelanggan. Bahasa tubuh yang positif menyampaikan keyakinan dan rasa hormat bagi orang lain. Hal lain yang perlu diperhatikan seperti kondisi ruang pribadi, kontak mata, penampilan, posisi tubuh, dasar komunikasi, merawat kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan, kerja sama, tepat waktu, kesopanan, integritas, motivasi, hirarki, etos kerja, fleksibelitas, dan adaptasi dalam membangun jaringan kerja bisnis. Di Kanada, pengusaha mengharapkan karyawan untuk bisa cepat beradaptasi dan mandiri dan otonom. Talisman Energy, milik Hal Kvisle, adalah contoh perusahaan global milik orang Kanada yang sukses, bergerak pada core business produksi shale gas. Saat ini perusahaan terus berkembang, termasuk di kawasan Asia Facific dan di Indonesia. Tujuan kinerja perusahaan mereka berorientasi pada menciptakan nilai yang berkelanjutan. Kata kunci Budaya, Etos kerja, Jaringan, Bisnis, Laksmi Mittal, Talisman. 4 PENDAHULUAN Budaya organisasi merupakan sebuah teori komunikasi yang mencakup semua simbol komunikasi tindakan, rutinitas, dan percakapan dan makna yang dilekatkan orang terhadap simbol tersebut. Dalam kontek perusahaan, budaya organisasi dianggap sebagai salah satu strategi dari perusahaan dalam meraih tujuan serta kekuasaan. Teori budaya organisasi memiliki beberapa asumsi dasar a. Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilainilai sebuah organisasi. Inti dari asumsi ini adalah nilai yang dimiliki organisasi. Nilai merupakan standard dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam sebuah budaya. b. Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Ketika seseorang dapat memahami simbol tersebut, maka seseorang akan mampu bertindak menurut budaya organisasinya. c. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam. Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda dan setiap individu dalam organisasi tersebut menafsirkan budaya tersebut secara berbeda. Terkadang, perbedaan budaya dalam organisasi justru menjadi kekuatan dari organisasi sejenis lainnya. Hofstede 1980; 1991 melalui penelitiannya berhasil mengidentifikasi 5 model karakteristik untuk menilai sebuah kultur di masyarakat lintas negara. Kelima kultur tersebut adalah 1. Jarak kekuasaan merupakan sifat kultur nasional yang mendeskripsikan tingkatan dimana masyarakat menerima kekuatan dalam institusi dan organisasi didistribusikan tidak sama. 2. Individualisme/Kolektivisme. Individualisme merupakan sifat kultur nasional yang mendeskripsikan tingkatan dimana orang lebih suka bertindak sebagai individu daripada sebagai kelompok. Kolektivisme menunjukkan sifat kultur nasional yang mendeskripsikan kerangka social yang kuat dimana individu mengharap orang lain dalam kelompok mereka untuk menjaga dan melindungi mereka. 3. Maskulinitas-Feminimitas. merupakan tingkatan dimana kultur lebih menyukai peran-peran 5 maskulin tradisional seperti pencapaian, kekuatan, dan pengendalian versus kultur yang memandang pria dan wanita memiliki posisi sejajar. Penilaian maskulinitas yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat peran yang terpisah untuk pria dan wanita, dengan pria yang mendominasi masyarakat. 4. Penghindaran ketidakpastian merupakan tingkatan dimana individu dalam suatu negara lebih memilih situasi terstruktur dibandingkan tidak terstruktur. 5. Orientasi jangka panjang merupakan tipologi terbaru dari Hofstede. Point ini berfokus pada tingkatan ketaatan jangka panjang masyarakat terhadap nilai-nilai tradisional. Individu dalam kultur orientasi jangka panjang melihat bahwa ke masa depan dan menghargai penghematan, ketekunan dan tradisi. Budaya Kerja didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, citacita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. Manfaat dari penerapan budaya kerja yang baik 1. meningkatkan jiwa gotong royong, 2. meningkatkan adalah falsafah kebersamaan, 3. saling terbuka satu sama lain, 4. meningkatkan jiwa kekeluargaan, 5. meningkatkan rasa kekeluargaan, 6. membangun komunikasi yang lebih baik, 7. meningkatkan produktivitas kerja, 8. tanggap dengan perkembangan dunia luar, dan lainnya. Keberhasilan pelaksanaan program budaya kerja antara lain dapat dilihat dari peningkatan tanggung jawab, peningkatan kedisiplinan dan kepatuhan pada norma/aturan, terjalinnya komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua tingkatan,peningkatan partisipasi dan kepedulian, peningkatan kesempatan untuk pemecahan masalah serta berkurangnya tingkat kemangkiran dan Perusahaan. 6 1. Etos kerja Etos berasal dari bahasa Yunani yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok. Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian berbeda yaitu  Suatu aturan umum atau cara hidup.  Suatu tatanan aturan perilaku.  Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku. Dalam pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai yang berkehendak atau berkemauan yang disertai semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita cita yang positif. Dapat menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi, guna mewujudkan sesuatu cita-cita. Fungsi dan tujuan etos kerja secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu. Menurut A. Tabrani Rusyan, fungsi etos kerja adalah  Pendorong timbulnya perbuatan.  Penggairah dalam aktivitas.  Penggerak. Jadi Etos kerja merupakan refleksi dari sikap hidup yang mendasar maka etos kerja pada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang berdimensi transenden. 2. Budaya kerja dalam suatu perusahaan Budaya adalah satu set nilai, penuntun, kepercayaan, pengertian, norma, falsafah, etika, dan cara berpikir. Budaya yang ada di suatu lingkungan, sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan pribadi 7 yang berada di dalam lingkungan tersebut. Setiap lingkungan tempat tinggal memiliki budaya yang dibuat oleh nenek moyang dan diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi untuk dianut dan dilestarikan bersama. Perusahaan adalah sebuah lembaga yang terdiri dari banyak karyawan yang merupakan individu yang berasal dari latar belakang yang berbeda, yaitu lingkungan, agama, pendidikan, Dan lainnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan terdiri dari individu dengan kultur bawaan yang berbeda-beda. Keahlian, kreativitas, kecerdasan maupun motivasi yang tinggi dari karyawan memang merupakan unsur kredibilitas yang harus dimiliki oleh karyawan agar perusahaan dapat mencapai sukses. Namun unsurunsur tadi menjadi belum maksimal manfaatnya bila setiap karyawan belum memiliki satu budaya yang sama. Satu budaya yang sama maksudnya adalah sebuah pola pikir yang membuat mereka memiliki persepsi yang sama tentang nilai, dan kepercayaan yang dapat membantu mereka untuk memahami tentang bagaimana seharusnya berperilaku kerja pada perusahaan dimana mereka bekerja sekarang. Budaya perusahaan dapat membantu perusahaan mencapai sukses. Untuk dapat memanfaatkan budaya perusahaan dengan maksimal, maka perusahaan perlu menanamkan nilai-nilai yang sama pada setiap karyawannya. Kebersamaan dalam menganut budaya atau nilai-nilai yang sama menciptakan rasa kesatuan dan percaya dari masing-masing karyawan. Bila hal ini telah terjadi, maka akan tercipta lingkungan kerja yang baik dan sehat. Lingkungan seperti ini dapat membangun kreativitas dan komitmen yang tinggi dari para karyawan sehingga pada akhirnya mereka mampu mengakomodasi perubahan dalam perusahaan ke arah yang positif. Pada umumnya perusahaan-perusahaan dunia yang sukses adalah perusahaan yang memiliki budaya kerja yang kuat. Terlepas dari nilai-nilai positif dan luhur yang terkandung dalam budaya yang berlaku, maksud budaya kerja yang kuat adalah seluruh komponen perusahaan mengamalkan nilai atau norma yang telah ditetapkan bersama sebagai sebuah budaya dengan komitmen yang tinggi, tanpa terkecuali. Seperi pada perusahaan ArcelorMittal yang menerapkan budaya leluhur orang India. Setiap tahun, India memproduksi businessman dan jutawan baru dalam laju yang lebih cepat ketimbang negara mana pun di dunia ini. Demikian pula dengan entrepreneur asal Kanada dengan pertumbuhan pebisnis yang cukup mengesankan dan banyak perusahaan mereka telah menjadi perusahaan global dunia, tanpa fanatik terhadap sumber daya dan etnis. Hal tersebut diatas menjadi motivasi penulis untuk mengaji tentang budaya India dan Kanada yang cukup relavan untuk dipahami, menjadi faktor pendukung akan kesuksesan tim kerja pada sebuah perusahaan maupun semangat untuk kepentingan individu mereka. 8 TINJAUAN TEORI Budaya perusahaan adalah aturan main yang ada di dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan para karyawan dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk berprilaku di dalam perusahaan tersebut. Budaya mempengaruhi perilaku karyawan dan membentuk sikap karyawan ke arah yang lebih positif. a. Defenisi budaya perusahaan Setiap orang yang bergabung dalam perusahaan, mereka akan membawa nilai-nilai, norma-norma perilaku dan kepercayaan yang mereka miliki sebelum bergabung dengan perusahaan tersebut. Tetapi, nilai-nilai dan norma yang mereka bawa kurang membantu mereka untuk sukses dalam perusahaan bahkan kadang nilai-nilai dan norma yang mereka miliki tidak sesuai dengan budaya perusahaan tempat mereka bekerja. Budaya perusahaan adalah suatu sistem nilai-nilai yang dirasakan maknanya oleh seluruh karyawan dalam perusahaan. Selain dipahami, seluruh jajaran meyakini sistem-sistem nilai tersebut sebagai landasan gerak organisasi Robbins dalam Djokosantoso, 2003. Menurut Djokosantoso 2003, budaya perusahaan adalah sistem yang diyakini oleh semua karyawan dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem paket, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk menciptakan tujuan perusahaan telah ditetapkan. Budaya perusahaan merupakan nilai kepercayaan, sikap dan perilaku yang dipegang anggota Eugene McKenna dan Nic Beech, 2000. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh pakar Harvard Business School, yaitu Prof. DR. John Kottler dan Prof. DR. Janes Heskett, ternyata terdapat korelasi positif di antara penerapan budaya perusahaan dengan prestasi bisnis yang dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hal ini menunjukkan bahwa budaya perusahaan memiliki peranan penting dalam membangun prestasi dan produktivitas kerja para karyawan sehingga mengarahkan perusahaan kepada keberhasilan. Jadi sudah saatnya Anda menetapkan komitmen terhadap penerapan budaya perusahaan. 9 Menurut Gregory 2003 sejarah membuktikan negara yang dewasa ini menjadi negara maju, dan terus berpacu dengan teknologi/informasi tinggi pada dasarnya dimulai dengan suatu etos kerja yang sangat kuat untuk berhasil. Maka tidak dapat diabaikan etos kerja merupakan bagian yang patut menjadi perhatian dalam keberhasilan suatu perusahaan, perusahaan besar dan terkenal telah membuktikan bahwa etos kerja yang militan menjadi salah satu dampak keberhasilan perusahaannya. Etos kerja seseorang erat kaitannya dengan kepribadian, perilaku, dan karakternya. Setiap orang memiliki internal being yang merumuskan siapa dia. Selanjutnya internal being menetapkan respon, atau reaksi terhadap tuntutan external. Respon internal being terhadap tuntutan external dunia kerja menetapkan etos kerja seseorang Siregar, 2000 25 Etos berasal dari bahasa yunani ethos yakni karakter, cara hidup, kebiasaan seseorang, motivasi atau tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka, yakni gambaran, cara bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai tatanan. Dengan kata lain etos adalah aspek evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupannya Khasanah, 20048. Menurut Geertz 19823 Etos adalah sikap yang mendasar terhadap diri dan dunia yang dipancarkan hidup. Sikap disini digambarkan sebagai prinsip masing-masing individu yang sudah menjadi keyakinannya dalam mengambil keputusan . Menurut kamus Webster, etos didefinisikan sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi guiding beliefs of a person, group or institution. Menurut Usman Pelly 199212, etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja. Dapat dilihat dari pernyataan di muka bahwa etos kerja mempunyai dasar dari nilai budaya, yang mana dari nilai budaya itulah yang membentuk etos kerja masing-masing pribadi. Etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas Sinamo, 2003,2. Menurut Toto Tasmara, 2002 Etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya 10 untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan antara manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik. Etos kerja berhubungan dengan beberapa hal penting seperti a. Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan dengan baik, baik waktu, kondisi untuk ke depan agar lebih baik dari kemarin. b. Menghargai waktu dengan adanya disiplin waktu merupakan hal yang sangat penting guna efesien dan efektivitas bekerja. c. Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan dan kesungguhan. d. Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan hidup boros, sehingga bagaimana pengeluaran itu bermanfaat untuk kedepan. e. Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan yang dilakukan tidak mudah patah semangat dan menambah kreativitas diri. Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu sebagai seorang pengusaha atau manajer. Menurut A. Tabrani Rusyan, 1989 fungsi etos kerja adalah a pendorang timbulnya perbuatan b penggairah dalam aktivitas c penggerak, seperti; mesin bagi mobil, maka besar kecilnya motivasi yang akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan. b. Komponen Budaya Perusahaan Eugene McKenna dan Nic Beech 2000 membagi budaya perusahaan atas beberapa komponen pembentuk, yaitu 1. filosof, yang menjadi panduan penetapan kebijakan perusahaan baik yang berkenaan dengan karyawan ataupun klien, 2. nilai – nilai dominan yang dipegang oleh perusahaan, 3. norma – norma yang diterapkan dalam bekerja, 4. aturan main untuk berelasi dengan baik dalam perusahaan yang harus dipelajari oleh karyawan baru agar dapat diterima oleh perusahaan, 11 5. tingkah laku khas tertentu dalam berinteraksi yang rutin dilakukan. Suasana yang dapat tercipta dalam perusahaan. Dengan menggali komponen-komponen pembentuk ini, diharapkan akan memperoleh gambaran global dari budaya perusahaan tertentu. Gambaran ini menjadi dasar organisasi tersebut, bagaimana masalah diselesaikan didalamnya, dan cara para anggota diharapkan berperilaku. Budaya tumbuh merefleksikan visi, strategi, dan pengalaman orang – orang yang mengimplementasikan nilai–nilai tersebut. c. Fungsi budaya perusahaan Fungsi budaya perusahaan menurut Veithzal Rivai 2005 adalah 1. budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain, 2. budaya memberikan identitas perusahaan, 3. budaya mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individu, 4. budaya mengingatkan kemantapan sistem sosial, 5. budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu serta membentuk sikap dan perilaku karyawan. d. Faktor-faktor pembentuk budaya perusahaan Budaya di dalam suatu perusahaan dibentuk oleh beberapa faktor. Menurut Kisdarto 2001, faktorfaktor pembentuk budaya perusahaan, yaitu 1. Observed Behavioral Regularities When People Interact hal ini menyangkut bagaimana bahasa yang digunakan dalam perusahaan, kebiasaan dan tradisi yang ada, dan ritual para karyawan dalam menghadapi berbagai macam situasi. 2. Group Norms nilai dan standar baku dalam perusahaan. 3. Exposed Values nilai–nilai dan prinsip–prinsip perusahaan yang ingin dicapai, misalnya kualitas produk dan sebagainya. 12 4. Formal Philosophy kebijakan dan prinsip ideologis yang mengarahkan perilaku organisasi terhadap karyawan, pelanggan, dan pemegang saham. 5. Rules of The Game aturan-aturan dalam perusahaan, hal-hal apa saja yang harus dipelajari oleh karyawan baru agar dapat diterima di organisasi tersebut. 6. Climate perasaan yang secara eksplisit dapat terasa dari keadaan fisik organisasi dan interaksi antar karyawan, interaksi atasan dengan bawahan, juga interaksi dengan pelanggan atau organisasi lain. 7. Embedded Skills kompetensi khusus dari anggota organisasi dalam menyelesaikan tugasnya, dan kemampuan menyalurkan keahliannya dari satu generasi ke generasi lainnya. 8. Habits of Thinking, Mental Models,and Linguistec Paradims adanya suatu kesamaan ―frame‖ yang mengarahkan pada persepsi untuk dapat mengurangi adanya perbedaan persepsi, pikiran, dan bahasa yang digunakan oleh para karyawan, dan diajarkan pada karyawan baru pada awal proses sosialisasi. 9. Shared Meanings Rasa saling pengertian yang diciptakan sendiri oleh karyawan dari interaksi sehari– hari. 10. Root Metaphors or Integrating Symbols ide-ide, perasaan, dan citra organisasi yang dikembangkan sebagai karakteristik organisasi yang secara sadar ataupun tidak sadar tercermin dari bangunan, lay out ruang kerja, dan materi artifak lainnya. Hal ini merefleksikan respon emosional dan estetika anggota organisasi, disamping kemampuan kognitif atau kemampuan evaluatif anggota organisasi. e. Kinerja karyawan Setiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk aktivitas. Kemampuan bertindak itu dapat diperoleh manusia baik secara alami atau dipelajari. Walaupun manusia mempunyai potensi untuk berperilaku tertentu tetapi perilaku itu hanya diaktualisasi pada saat-saat tertentu saja. Potensi untuk berperilkau tertentu disebut ability, sedangkan ekspresi dari potensi ini dikenal sebagai performance Brahmasari, 2008. f. Cara menumbuhkan etos kerja 1. Menumbuhkan sikap optimis 13 - Mengembangkan semangat dalam diri - Peliharalah sikap optimis yang telah dipunyai - Motivasi diri untuk bekerja lebih maju 2. Jadilah diri anda sendiri - Lepaskan impian - Raihlah cita-cita yang anda harapkan 3. Keberanian untuk memulai - Jangan buang waktu dengan bermimpi - Jangan takut untuk gagal - Merubah kegagalan menjadi sukses 4. Kerja dan waktu - Menghargai waktu tidak akan pernah ada ulangan waktu - Jangan cepat merasa puas 5. Kosentrasikan diri pada pekerjaan - Latihan berkonsentrasi - Perlunya beristirahat 6. Bekerja adalah sebuah panggilan TuhanKhasanah, 2004 Aspek kecerdasan yang perlu dibina dalam diri, untuk meningkatkan etos kerja 1. Kesadaran keadaan mengerti akan pekerjaanya. 2. Semangat keinginan untuk bekerja. 3. Kemauan apa yang diinginkan atau keinginan, kehendak dalam bekerja. 4. Komitmen perjanjian untuk melaksanakan pekerjaan janji dalam bekerja. 5. Inisiatif usaha mula-mula, prakarsa dalam bekerja. 6. Produktif banyak menghasilkan sesuatu bagi perusahaan. 7. Peningkatan proses, cara atau perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan dan lainnya dalam bekerja. 8. Wawasan konsepsi atau cara pandang tentang bekerja.Siregar, 2000, 14 PEMBAHASAN I. BUDAYA KERJA ORANG INDIA A. Ajaran Leluhur India tentang persepsi Bisnis Kisah sukses Laksmi Mittal menjadi orang terkaya ketiga di dunia dengan bisnis bajanya pada tahun 2005, dianggap sebagai puncak ―gunung es‖ dari kebangkitan ekonomi India. Mata dunia kembali tersorot ke negeri bagian selatan Asia itu dengan penuh decak kagum. Ternyata, diantara 1,2 miliar manusia yang ada di India, tidak semuanya miskin. Ada kemiskinan, ada juga kekayaan. Ada kemelaratan, ada juga kesejahteraan. Ada kemewahan, begitu pun sebaliknya, ada kekumuhan. Karena itu, pengamat ekonomi mengatakan bahwa segala hal yang dikatakan terkait India, kebalikannya juga benar. Jika dikatakan India punya hotel bintang lima yang mewah, India juga memiliki perkampungan yang kumuh. Bila India dikatakan mcmpunyai orang-orang yang amat kaya dan pebisnis andal yang menguasai dunia, India juga memiliki orang-orang miskin yang tidak mempunyai pekerjaan dan makanan. Itulah India, negara dunia ketiga yang mulai bangkit, dengan segudang kenyataan sosial dibelakangnya. “Kisah sukses Laksmi Mittal menjadi orang terkaya ketiga di dunia dengan bisnis bajanya pada tahun 2005, dianggap sebagai puncak "gunung es" dari kebangkitan ekonomi India”. Secara umum, orang-orang India sama dengan orang-orang Cina dan Indonesia. Mereka sama-sama menghadapi ledakan jumlah penduduk dan peningkatan jumlah pengangguran setiap tahun. Akibatnya, beban negara untuk menyejahterakan rakyatnya kian besar. Sejak merdeka dari jajahan Inggris pada 15 Agustus 1947, India berusaha keras untuk membangun negaranya yang luas dan berpenduduk terbesar kedua setelah Cina tersebut untuk maju. India mesti mengubah status, dari negara miskin menjadi negara maju. India adalah negara dengan penduduk terbesar kedua setelah Cina, tetapi memiliki kepadatan penduduk dua kali lipat daripada Cina karena luas India separuh dari luas wilayah Cina. Berbeda dengan suku bangsa Arab, orang India bersatu dalam satu negara India, meskipun ragam bahasa dan tradisi relatif berbeda. Seperti halnya Cina, India termasuk suku bangsa yang paling kuat memegang nilai-nilai tradisi. Bahkan, tradisi Hinduisme India menjadi tradisi tertua masih dianut secara luas. Cina, 15 Jepang, atau bahkan Korea, sedikit banyak mendapat pengaruh dari tradisi Hinduisme India. Sekitar 700 juta rakyat India boleh saja hidup dibawah garis kemiskinan diukur dari standar hidup kurang dari 2 dollar AS per hari atau Rp tapi dalam urusan mencetak jutawan dan miliarder, India adalah juaranya. Setiap tahun, India memproduksi businessman dan jutawan baru yang bergantian mencatatkan namanya dimajalah ekonomi Forbes sebagai orang terkaya dunia. India menambah jutawan baru dalam laju yang lebih cepat ketimbang negara mana pun di dunia ini, kecuali Korea Selatan untuk tahun 2007. Pada tahun 2005, menurut World Wealth Report yang diterbitkan oleh Merril Lynch dan Cap Gemini, jumlah jutawan High Net Worth Individual/HNWI India naik sebesar 19,3% dibandingkan tahun 2004. Saat ini, India tercatat memiliki individu dengan kekayaan pribadi diatas 1 juta dollar AS atau bertambah orang. India hanya kalah cepat dari Korea Selatan yang menambah 21,3% jumlah para jutawannya. Dan, Rusia diurutan ketiga dengan kenaikan 17% dari orang menjadi orang. Pada tahun 2005, menurut World Wealth Report yang diterbitkan oleh Merril Lynch dan Cap Gemini, jumlah jutawan High Net Worth Individual/ HNWI India naik sebesar 19,3% dibandingkan tahun 2004. Fenomena kebangkitan India tampak sangat mencengangkan. Memang tidak seluruhnya penduduk India yang berjumlah 1,2 miliar jiwa itu sejahtera. Hanya sekitar 300 juta orang India yang sejahtera. Dan, jumlah tersebut melebihi total penduduk Indonesia. Kebangkitan India tentu saja tidak bisa dilepaskan dari berbagai faktor, seperti strategi, jaringan, prinsip bisnis, sumber daya manusia, dan tentu saja kearifan lokal masa lalu, seperti halnya etnis Cina dan Arab yang memiliki akar bisnis hingga beberapa generasi sebelumnya. Di India, ajaran bisnis sudah dikenal melalui para tokoh besar masa lalu, yang diwariskan hingga kini sebagai prinsip bisnis dan manajemen modern. Berikut akan dibahas salah satu ajaran bisnis yang berasal dari seorang Vishnugupta Chanakya, seorang ahli strategi politik dan militer dari kerajaan Magadha. Salah satu buku manajemen baru yang menggali kearifan masa lalu adalah The Kama Sutra of Business; Management Principles from Indian Classics 2007 karya Nury Vittachi. Judul buku ini mungkin agak mengejutkan. Belajar prinsip bisnis dan manajemen dari Kama Sutra? Boleh jadi, kita akan berpikir begitu, tapi ditangan Vittachi, kitab kuno yang sering dikesankan porno itu bisa mengeluarkan kiat-kiat 16 bisnis dan manajemen yang relevan dengan masa kini. Lagi pula, sesungguhnya Kama Sutra tidak semata bicara soal seks. Sejatinya, Kama Sutra adalah kitab tentang keseimbangan hidup bahwa manusia harus menyeimbangkan elemen-elemen dalam hidupnya. Bahkan, yang lebih mengejutkan, Vatsyayana pengarang Kama Sutra, ternyata adalah seorang pengkaji agama yang selibat, dan konon tidak pernah punya kekasih. Dalam buku itu, Vittachi tidak banyak membedah Kama Sutra. Masalah Kama Sutra dan Vatsyayana hanya dibahas dalam satu bab dibagian akhir. Vittachi mengisi bab-bab lainnya dengan berbagai kearifan klasik India yang ia gali dari kitab-kitab lama, biografi tokoh, dan sejarah. Dalam hal ini, ia sangat lihai menafsirkan berbagai komponen tersebut, sehingga relevan dengan bisnis dan manajemen modern. Salah satu buku manajemen baru yang menggali kearifan masa lalu adalah The Kama Sutra of Business; Management Principles from Indian Classics 2007 karya Nury Vittachi. Pada bagian awal, Vittachi bercerita tentang Vishnugupta Chanakya, seorang ahli strategi politik dan militer dari kerajaan Magadha yang berhasil mengantarkan Chandragupta Maurya menggulingkan rezim Raja Dhana Nanda yang korup. Chanakya menulis buku Arthashastra, yang menurut Vittachi adalah buku bisnis pertama di dunia. Dalam Arthashastra, Chanakya menguraikan strategi untuk merebut kekuasaan secara sangat mendetail. Ada beberapa prinsip yang dipegang Chanakya untuk memperluas ekspansi bisnis ataupun memperluas wilayah kekuasaan politik. Adapun prinsip sekaligus strategi bisnis orang India kuno dalam mengembangkan kekuasaan wilayah, yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis ialah sebagai berikut 1. Percaya Diri dan Tekad yang Kuat Tekad yang menjadi ajaran pertama Chanakya ketika hendak merebut kekuasaan Raja Dhana Nanda. Saat mengikat rambutnya dan bersumpah untuk merebut kekuasaan Raja korup itu, dia belum mempunyai apa pun untuk melawan Dhana Nanda. Dia tidak memiliki senjata, tentara, ataupun pasukan berani mati, kecuali kepercayaan diri dan tekad. Banyak orang berpikir, jika kita mempunyai ―X‖, maka kita akan mendapatkan ―Y‖. Kita sering menggunakan kekurangan sebagai alasan untuk berhenti dari tujuan. Bila memiliki komputer dan internet yang cepat, kita akan dapat merancang website yang hebat. Jika mempunyai toko, kita akan menjadi penjual yang hebat. Bila memiliki meja dan komputer, waktu dan ruang yang bagus, kita akan 17 menjadi penulis yang hebat. Bila memiliki studio yang bagus, kita akan menjadi seniman yang hebat. Intinya, bukan berarti dalam bisnis kita tidak memerlukan modal, namun langkah pertama bukanlah uang atau modal kapital. Akan tetapi tekad, keinginan, dan kemauan sekeras batu karang ialah kunci utama untuk maju. Tekad adalah langkah pertama yang harus dilakukan dan dimiliki, sebelum semuanya dilengkapkapi. Intinya, bukan berarti dalam bisnis kita tidak memerlukan modal, namun langkah pertama bukanlah uang atau modal kapital. Akan tetapi, tekad, keinginan, dan kemauan sekeras batu karang ialah kunci utama untuk maju. Ajaran tersebut hendak mengatakan bahwa langkah pertama bukalah peralatan, tapi kemauan. Kemauan merupakan hal primer, sedangkan peralatan atau sarana hanyalah kebutuhan sekunder. Ada kasus untuk menjelaskan hal ini. Seorang yang ingin menjadi pelari yang hebat menempuh dua cara vang berbeda. Orang pertama, pergi ke toko dan membeli "semua peralatan lari, sepatu, kaos kaki, dan pakaian lari. Dia membaca katalog dan membeli semua peralatan olahraga dan menghabiskan banyak uang. Orang kedua, keluar rumah dan memulai lari-lari kecil dan terus melatih kecepatannva. Hasilnva orang kedualah yang berhasil dengan mudah, sedangkan orang pertama hanya memiliki peralatan olahraga tanpa adanya prestasi. 2. Untuk Membangun sesuatu yang Hebat, Diperlukan Tim yang Hebat ―Sebuah roda tidak akan menggerakkan apa pun,‖ begitulah prinsip Chanakya dalam mewujudkan keinginannya. Dalam perang melawan Raja Dhana Nanda, Chanakya tidak mungkin bisa mengalahkan musuhnya yang telah memiliki peralatan perang dan bala tentara yang banyak tanpa bantuan sumber daya disekelilingnya. Intinya, orang tidak akan bisa maju tanpa adanya tim. Terkadang, setiap orang hanya mempunyai ambisi dan tujuan yang jelas, namun mereka jarang memikirkan strategi, dan memilih orang-orang yang akan membantu mencapai tujuan. Banyak orang terlalu percaya diri dengan melakukan segala hal sendiri dengan alasan merasa rugi jika harus merekrut orang-orang dan mendidik mereka, dan dianggap buang-buang waktu. Padahal, dewasa ini, tidak ada bisnis yang maju tanpa kerja tim. Bahkan, dalam korporasi kecil sekalipun, diperlukan orang-orang yang bekerja sama secara tim untuk membantu kesuksesan. Orang hebat atau pemimpin bisnis yang hebat bukan orang yang mampu melakukan segalanya sendiri, tapi orang yang mampu membuat orang lain yang hebat bekerja untuk mencapai tujuannya. 18 3. Para Pengkritik adalah Sahabat Kita Salah satu pekerjaan tim adalah menyatakan tidak setuju dengan pendapat orang lain. Organisasi atau perusahaan tidak akan pernah maju jika orang-orang di sekitar kita, baik staf dan karyawan hanya bilang ―yes bos‖ atau kepada kita tanpa masukan dan kritik. Seolah-olah manusia disekitar kita itu hanyalah sekumpulan robot yang tidak memiliki pikiran dan energi kreatif sendiri. Kesalahan Raja Dhana Nanda adalah membiarkan dirinya terus-menerus terlena dengan orangorang disekitarnya tanpa kritikan dan masukan dari mereka. Jika mereka memberi masukan, dia malah menyingkirkannya. Dalam kondisi seperti itu, kehancuran sudah di depan mata. 4. Kelemahan Pesaing adalah Hadiah Cuma-Cuma Tidak ada lawan yang tidak memiliki kelemahan. Di dunia politik dan bisnis, hukum itu berlaku. Dalam konteks Raja Dhana Nanda, kelemahannya tidak terletak pada alat-alat perang canggih dan bala tentaranya, namun pada sikap pribadinya yang tidak disukai oleh rakyat karena memungut pajak terlalu serakah dari orang-orang lemah. Rakyat benci, dendam, dan marah pada Raja Dhana Nanda. Oleh Chanakya, kebencian, kemarahan dan dendam menjadi aset yang besar dan tidak terlihat, yang menunggu seseorang untuk mengobarkannya, sehingga menjadi senjata ampuh untuk menggulingkan Raja Dhana Nanda. Kesalahan Raja Dhana Nanda adalah membiarkan dirinya terus-menerus terlena dengan orang-orang di sekitarnya tanpa kritikan dan masukan dari mereka. Jika mereka memberi masukan, dia malah menyingkirkannya. Dalam dunia industri dan bisnis hal itu juga berlaku. Setiap kompetitor pasti memiliki kelemahan. Bagi para penantang, kelemahan itu harus ditutupi sendiri. Jika ada surat kabar yang dikelola secara buruk dan mengganggu banyak orang karena pemberitaannya, maka kita bisa membuat surat kabar tandingan yang lebih ramah. Kebanyakan orang berpikir untuk mencari celah di pasar, padahal bisa jadi kita bisa menjual sesuatu di pasar yang tidak bercelah. Bila ada restoran yang banyak didatangi oleh pelanggan, tapi tidak ramah, kita dapat membuat restoran yang lebih ramah sebagai alternatiDalam dunia industri dan bisnis hal itu juga berlaku. Setiap kompetitor pasti memiliki kelemahan. Bagi para penantang, kelemahan itu harus ditutupi sendiri. Jika ada surat kabar yang dikelola secara buruk dan mengganggu banyak orang karena pemberitaannya, maka kita bisa membuat surat kabar tandingan yang 19 lebih ramah. Kebanyakan orang berpikir untuk mencari celah di pasar, padahal bisa jadi kita bisa menjual sesuatu di pasar yang tidak bercelah. Bila ada restoran yang banyak didatangi oleh pelanggan, tapi tidak ramah, kita dapat membuat restoran yang lebih ramah sebagai alternatif. 5. Bisa Menyesuaikan Diri Kebanyakan kita adalah penantang dalam bisnis. Sebab, sebelumnya sudah ada para pemimpin pasar, serta merek-merek lama yang iebih duiu eksis dan sudah lebih dulu sampai di pasaran. Para penantang harus lebih kreatif dan inovatif, khususnya dalam mengeksplorasi kelemahan dari pemimpin pasar. Adaptasi dalam pasar semacam itu mutlak diperlukan untuk menyaingi pemimpin pasar yang sudah dominan. Kita harus bisa meniru kekuatannya sekaligus memanfaatkan kelemahannya. Itulah ajaran-ajaran tokoh India kuno yang sampai sekarang diserap nilai-nilainya untuk membangun kerajaan bisnis yang amat maju. Masyarakat India yang kaya menyadari betul bahwa negara India termasuk negara yang sulit sebagai tempat berbisnis. Karena itu, banyak perusahaan India yang lari ke luar negeri. Mereka lebih tertarik berekspansi ke luar negeri untuk membangun kerajaan bisnis di negeri yang penegakan hukumnya lemah, pengadilan yang lambat, dan pengam- bilan keputusan yang lamban dari pemerintahnya. B. Strategi dan Jejaring Bisnis Orang India Mengulas fenomena jaringan bisnis suatu etnik memang unik, Salah satu fenomena bisnis etnik paling menarik perhatian di dunia adalah orang-orang India perantauan. Perantau asal India merupakan etnis paling sukses di dunia, bahkan mengalahkan Cina. India memiliki keseriusan secara global untuk menjadikan orang-orang agar sukses di negeri rantau. Orang-orang India di negeri rantau biasa disebut India overseas atau ―India Diaspora‖. Salah satu jendela untuk mengintip kesuksesan dan kemajuan orang-orang India dalam berbisnis dapat dilihat melalui majalah Forbes. Pada tahun 2007, majalah itu mengumumkan 946 orang terkaya di dunia. Wajah-wajah India tidak hanya banyak mewarnai, tapi menunjukkan akselerasi yang paling cepat dengan memunculkan wajah baru paling banyak. Dari seluruh daftar orang superkaya itu, 36 orang di antaranya adalah warga India. Total pendatang baru ada 178 pada tahun 2007 yang diwakili oleh berbagai negara, dan 14 orang dari mereka berasal dari India. Orang India lebih tertarik berekspansi keluar negeri untuk membangun kerajaan bisnis di negeri yang penegakan hukumnya lemah, pengadilan yang lambat, dan pengambilan keputusan yang 20 lamban dari pemerintahannya. Orang terkaya dari India tentu saja adalah Lakhsmi Mittal, pengusaha baja terbesar pertama didunia, yang menempati urutan keempat orang paling kaya di dunia setelah Bill Gates, Warren Buffet— keduanya dari Amerika—dan Carlos Slim Helu dari Mexico. Lakhsmi Mittal menjadi orang di dunia. Dan, uniknya, dia tidak membesarkan kerajaan bisnisnya di India, tapi di perantauan, tepatnya di Surabaya, Indonesia. Orang-orang India di perantauan telah terbentuk sebagai komunitas yang paling makmur di dunia. Pada tahun 1995, di Amerika Serikat, mereka sudah menjadi kelompok etnis dengan pendapatan per kapita tertinggi 45 ribu dollar AS, jauh melebihi pendapatan per kapita rata-rata negara itu 26 ribu dollar AS. Menurut BusinessWeek, tahun 1995 terdapat sekitar 10 juta orang India perantauan diseluruh dunia. Total pendapatan tahunan mereka diperkirakan mencapai 340 miliar dollar AS, atau per kapitanya 34 ribu dollar AS; tiga kali lebih pendapatan per kapita Cina perantauan. Menurut situs pengelola jaringan India perantauan jumlah perantauan India sekitar 20 juta orang pada tahun 2000-an. Status mereka ada dua macam. Pertama, masih berstatus sebagai warga negara India, namun bekerja di negara lain, yang biasa disebut NRI Indian Citizens not Residing in India. Kedua, keturunan India yang sudah menjadi warga negara ditempatnya merantau. Kelompok ini disebut PIO Person of Origin who Acquired the Citizenship of Some Other Country. Perbedaan orang India dari perantauan Cina adalah kesuksesan mereka di seluruh bisnis jaringan global di dunia. Di Inggris, Afrika, Timur Tengah, Asia Timur, dan Amerika Serikat, peranan mereka sangat nyata. Tidak sebagaimana Cina yang hanya terkonsentrasi di Asia Timur dan Asia Tenggara. Di mana pun orang India berada, mereka tetap mampu menunjukkan keunggulannya. Bahkan, di negara yang Cina tulen sekalipun, seperti Hongkong. Pada tahun 1995, etnis India di Hongkong cuma sekitar 2,5% penduduk dari total penduduk, tapi sumbangannya dalam ekspor mencapai 10%. Di Singapura dan Malaysia juga demikian. Proporsi etnis India di kalangan bisnis dan profesi—pengacara, dokter, dan akuntan—jauh lebih tinggi ketimbang jumlah mereka. Ada banyak hal strategi orang India yang layak untuk di ikuti. Salah satunya, pada umumnya, mereka merantau dengan tidak membawa apa pun hingga akhirnya bisa sukses ditanah rantau dengan kerja keras yang mereka lakukan. Tidak sebagaimana Cina yang berkonsentrasi untuk menjadi peng usaha dan kurang tertarik pada dunia profesi dan karyawan. Orang India lebih terbuka terhadap segala macam pekerjaan, baik sebagai buruh ataupun profesional. 21 Di Amerika, bukan hal yang aneh bagi orang India untuk menjadi sopir taksi, tidak sebagaimana Cina yang kurang tertarik menjalani profesi tersebut di Indonesia. Bahkan, menurut statistik pemerintah negara bagian New York, 40% dari 40 ribu supir taksi berlisensi {yellow cabe di kota New York ialah imigran dari India, Pakistan, dan Bangladesh. Perbedaan orang India dari perantauan Cina adalah kesuksesan mereka di seluruh bisnis jaringan global di dunia. Di Inggris, Afrika, Timur Tengah, Asia Timur, dan Amerika Serikat, peranan mereka sangat nyata. Hal itu menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan betul jaringan antara sesama orang India yang telah tiba di Amerika pada tahun 1980-an untuk melanjutkan profesi dan kehidupan awal bagi mereka. Menjadi sopir taksi di Amerika bagi orang India bukanlah profesi akhir. Setelah beberapa tahun, 4 atau 5 tahun kemudian, biasanya mereka beralih profesi meniadi pengusaha kecil. seperti pemilik pompa bensin, penatu toko kecil bahan pangan, atau motel-motel kecil ditempat-tempat pariwisata yang ramai. Menurut data sensus bisnis pada tahun 1994, terdapat orang India di AS yang menguasai motel dari keseluruhan motel yang ada di AS. Maka, wajarlah bila pada tahun 1987, jumlah usaha yang dimiliki oleh orang India di AS naik 120% dari jumlah tahun 1982. Sebuah perturnbuhan yang fantastis. Fenomena sopir taksi India di AS tidak memberi gambaran utuh tentang orang India di perantauan. Sebab, selain supir taksi, hampir di universitas terkenal di AS banyak profesor dari India. Demikian pula dengan tenaga-tenaga profesional seperti pengacara, akuntan, dokter spesialis, ahli komputer, konsultan bisnis, dan sebagainya. Hampir disetiap lapisan orang India terdapat jaringan. Mereka pula yang membuka pintu bagi para imigran India yang lain untuk merasakan nikmatnya kesejahteraan ditanah rantau. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Rhenald Kasali dalam bukunya Sembilan Fenomena Bisnis 2005, disetiap level status sosial orang-orang India di AS dan negara-negara perantauan terdapat jaringan-jaringan yang memungkinkan mereka saling bekerja sama dan berbagi keuntungan. Hanya saja, semakin tinggi status sosial, semakin tinggi persaingan dan jaringan mereka semakin tipis dan tidak mudah diakses. India, orangnya lebih heterogen dengan membuka lahan penghidupan dengan profesi-profesi strategis disektor swasta, hal yang biasanya dihindari oleh orang-orang Cina. Karena beragamnya profesi orangorang India, menjadi keuntungan tersendiri bagi etnis tersebut untuk saling bekerja sama, tidak saja 22 bisnis, namun juga teknologi. Heterogenitas jaringan India diperantauan setidaknya terbagi dua. Pertama, orang India yang datang ke AS—dan tentu saja negara-negara lain di dunia- sebagai tenaga profesional atau karena peluang profesional. Biasanya, mereka berprofesi sebagai dokter, ilmuwan, mahasiswa yang menetap dan bekerja, akademisi, serta ahli keuangan. Mereka hijrah ke luar negara mereka karena di India tidak mampu memberi lapangan pekerjaan bagi keahlian dan kompetensi mereka, yang berpendidikan sudah sangat maju. Kedua, kelompok orang India yang bekerja disektor informal, seperti sopir taksi, penjual makanan, pengusaha, dan pekerja kasar, yang datang dan pergi merantau karena ada kenalan, maupun kerabatnya yang sudah tiba lebih dulu. Jaringan kekerabatan diantara sesama masyarakat India perantauan sebetulnya amat unik. Di satu sisi, mereka berteman dan saling berbagi informasi seputar masalah bisnis. Sedangkan disisi lain mereka enggan bekerja sama dengan sesama orang India karena bersitegang untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin. Menurut Rhenald Kasali mereka ini membangun jaringan hanya sebatas sebagai pemberi informasi, tidak lebih dari sebagai mitra bisnis. Hampir di setiap lapisan orang India terdapat jaringan. Mereka pula yang membuka pintu bagi para imigran India yang lain untuk merasakan nikmatnya kesejahteraan di tanah rantau. Jaringan mereka dikatakan unik karena satu dan diantara lainnya saling berbagi informasi dan memperkenalkan relasi mereka. Relasi network mereka semakin lama semakin besar, disebabkan mereka memanfaatkan teman baru di tempat perantauan untuk menjadi bagian network pemberi informasi walaupun teman mereka tersebut tidak dimasukkan langsung dalam kelompok jaringan inti. Informasi yang mereka peroleh dari pertemanan tersebut diberikan kepada jaringan inti sesama orang India. Jaringan baru tercipta jika orang yang bersangkutan memiliki hubungan famili, seperti saudara, ayah, keponakan dan sebagainya. Mereka cenderung keluar dari etnik jika tidak ada faktor kekeluargaan dan kekerabatan. Orang India—dalam hal ini— lebih terbuka daripada etnis Cina, yang memiliki jaringan kuat di antara mereka sendiri dan terkesan eksklusif. Mereka akan merasa baik-baik saja berbisnis dengan orang Cina, asalkan bisa memberi keuntungan maksimal. Tidak jarang pula merekrut manajer 23 dari para kulit hitam jika syarat dan kompetensi sesuai dengan yang diharapkan. Keunggulan lain etnis India di perantauan khususnya di AS adalah persoalan bahasa. Orang-orang India lebih bisa bergaul dengan orang-orang multi etnik karena penguasaan bahasa Inggris yang memadai mengingat India ialah bekas jajahan Inggris. Tidak seperti etnis Cina, Korea, ataupun Jepang yang masih terkendala bahasa. Dan, pendidikan mereka rata-rata tinggi. Dengan karakter yang relatif terbuka dari pada etnis Cina, serta disertai keterbukaan terhadap segala profesi, membuat orang-orang India lebih heterogen dalam membangun jaringan bisnisnya di perantauan. Mereka hampir memiliki koneksi ke setiap bidang strategis di negara perantauan, dan tidak monoton membentuk jaringan bisnis semata. Salah satu nilai lebih etnis India dibandingkan etnis Cina adalah pandangan mereka tentang pendidikan. Bagi masyarakat India, pendidikan merupakan media transformasi yang penting. Karena itu, jasa-jasa orang India diperantauan sering dipakai sebagai manajer di berbagai perusahaan multinasional. Sebut saja Indra Nooyi, salah satu wanita berpengaruh yang menduduki rangking pertama dari 50 most powerful women in business oleh Majalah Fortune pada tahun 2010. Dia menjadi CEO di perusahaan Pepsi, dan menjadi wanita paling berpengaruh di Amerika, mengalahkan eksekutif wanita lain di Amerika. Itulah keistimewaan etnis India dalam pendidikan. Mereka beranggapan bahwa bisnis tetap penting untuk menjadi sejahtera, tapi pendidikan tidak kalah penting. Dengan cara itulah, orang-orang India bisa bangkit dan bergerak menjauh dari keterpurukan dan mulai menancapkan pengaruhnya di tingkat korporasi dunia. Keunggulan lain etnis India di perantauan khususnya di AS adalah persoalan bahasa. Orang-orang India lebih bisa bergaul dengan orang- orang multietnik karena penguasaan bahasa Inggris yang memadai. C. Tokoh Bisnis Global Orang India a study case of ARCELORMITTAL GROUP CORPORATION Berbicara tentang tokoh bisnis India yang paling fenomenal dan dramatis perjalanan bisnisnya tidak lepas dari satu sosok, yakni Lakshmi Mittal, pemilik pabrik baja terbesar dunia. Dia adalah potret orang India perantauan yang sukses mengadu nasib di negeri orang hingga menjadi orang paling kaya dunia di luar orang Amerika. Menurut majalah Forbes, orang-orang yang mengalahkan Lakshmi Mittal dalam hal 24 jumlah kekayaannya hanya tiga orang, dan semuanya orang Amerika, yakni Warren Buffet, Investor asal Omaha, Bill Gates, dan Carlos Slim Helu, raja telekomunikasi dari Mexico. Tentu banyak orang kaya India yang lain, baik yang tinggal di negerinya maupun diperantauan, namun melewatkan nama Lakshmi Mittal tidaklah bijak. Sebab, karena selain kekayaannya, dia memulai usahanya secara dramatis. Kisah sukses Lakshmi Mittal ibarat kisah yang terjadi di negeri dongeng. Dia lahir dari keluarga tidak kaya, tapi tidak miskin. Dia menempuh pendidikan secara giat dan tekun, dan membangun bisnis baja dari bawah. Lakshmi Mittal keluar dari negaranya karena dianggap tidak kondusif bagi iklim bisnis, dan memulai lagi dari awal selama di perantauan. Dan, sim salambim seperti pemain sulap. Beberapa tahun kemudian, dia menyulap pabrik bajanya menjadi pabrik nomor satu di dunia hingga dinobatkan sebagai orang terkaya nomor empat di dunia oleh majalah Forbes.. Lakshmi Narayan Mittal atau dikenal dengan Lakshmi Niwas Mittal lahir 15 Juni 1950 di sebuah desa miskin di Sadulpur, India. Kawasan tersebut tanahnya terkenal gersang, berpasir, dan hanya ditumbuhi oleh pohon-pohon berduri. Di tempat tersebut Lakshmi Mittal kecil tumbuh dengan kasih sayang dari sang ayah, Mohan. Beliau adalah raja baja India, dia adalah ketua dan CEO ArcelorMittal, perusahaan pembuatan baja terbesar di dunia. Mittal memiliki 38% dari ArcelorMittal dan memegang saham 34% di Queens Park Rangers FC. Saat kecil, Mittal kecil dan keluarganya tinggal di sebuah rumah yang dihuni oleh 20 orang. Mereka hanya tidur dilantai, yang kadang beralaskan rotan. Untuk memasak, mereka membuat perapian dari tumpukan batu bata di belakang rumah yang dibangun oleh kakeknya. Beruntung, Mittal dan keluarganya tak mau selamanya menderita. Mereka bertekad untuk bisa mengubah nasib. Karena itu, keluarganya pindah ke Calcutta India. Di tempat barunya, sang ayah mendapat peluang mengubah nasib setelah bermitra dengan salah satu rekannya membuat sebuah usaha di bidang baja. Dan, inilah, rupanya awal Mittal berhubungan dengan sebuah usaha yang kini membesarkan namanya. Setelah lulus SMA, Mittal kuliah di universitas St. Xavier’s College, Calcutta. Kemudian, dia menyelesaikan pendidikan Bachelor of Commerce degree di St. Xavier’s College, Calcutta. Sejak saat itu, dia berupaya membuktikan bahwa pendidikannya tak sekadar teori. Dia pun lantas terlibat lebih jauh dengan usaha keluarganya di bisnis baja. Dengan pengetahuan dan pergaulannya yang luas, dia pun berupaya mengembangkan usaha keluarganya bukan hanya di India, melainkan menjangkau wilayah internasional. 25 Bertepatan dengan prestasi-prestasi yang semakin diakui keluarga, Mittal merasa gelisah, ketika kesuksesan yang dicita-citakannya terancam oleh iklim usaha di India yang tidak kondusif. Pemerintah membebankan pajak perusahaan ayahnya hingga 97 % dari jumlah sebelumnya. Tidak hanya itu, tentang kuota izin usaha baja bagi perusahaan swasta dibatasi secara keras. Dalam keadaan yang terjepit seperti itu, Mittal mencoba memberontak keadaan dengan meminta izin untuk melanjutkan dan mengembangkan bakatnya, dengan cara menghindari peraturan pemerintah yang dianggap dapat mengerdilkan perusahaan, bahkan ―gulung tikar‖. Beberapa tahun kemudian, Lakshmi Mittal menyulap pabrik bajanya menjadi pabrik nomor satu di dunia hingga dinobatkan sebagai orang terkaya nomor empat di dunia oleh majalah Forbes Pada tahun 1976, dengan berbagai analisis situasi, keadaan, serta kecerdasan dalam memprediksi sesuatu, Mittal bersama istri dan anaknya hij rah ke Surabaya, Indonesia. Setelah beberapa lama di Surabaya, dia memilih Waru, salah satu daerah di pinggiran Surabaya untuk mendirikan pabrik baja yang telah terencana sebelumnya. Di atas tanah bekas persawahan seluas 16,5 hektar, Mittal mendirikan bangunan yang dijadikan pabrik bernama PT Ispat Indo. Di sinilah dia mulai ―menyingsingkan lengan‖ sepenuhnya. Ia menanam kan modal dollar AS Rp 135 miliar untuk mendirikan dan mengoperasikannya. Lama kelamaan, perusahaan Mittal mulai muncul dan dikenal di dunia bisnis baja di Indonesia, walaupun auranya masih sedikit tertutupi oleh aura pesaing- pesaingnya yang lebih dahulu bertempat di Indonesia, semisal Nippon Steel asal Jepang. Akan tetapi, dibalik kecerdasan dan pengalamannya yang luas, serta kecerdasan dan kepiawaian sekretarisnya dalam berbahasa Inggris, tidak berapa lama PT Ispat Indo mampu menggeser mereka dari urutan perusahaan baja terbesar di Indonesia. Bahkan, dari kondisi inilah PT Ispat Indo mulai percaya diri dan semakin melebarkan sayapnya dengan membeli perusahaan-perusahaan baja yang hampir gulung tikar, dan dijadikan alat meraih untung yang besar. Lama kelamaan, perusahaan Mittal mulai muncul dan dikenal di dunia bisnis baja di Indonesia, walaupun auranya masih sedikit tertutupi oleh aura para pesaingnya yang lebih 26 dahulu bertempat di Indonesia, semisal Nippon Steel asai jepang. Pada tahun 2007, Mittal adalah orang terkaya keturunan Asia di Inggris. Meskipun orang terkaya kedelapan di Inggris pada tahun 2002, dia tidak memegang kewarganegaraan Inggris. Dia peringkat orang terkaya keenam di dunia oleh Forbes pada tahun 2011, tetapi turun ke posisi ke-21 pada tahun 2012, karena telah kehilangan $ 10,4 billion tahun sebelumnya, meskipun drop, Forbes memperkirakan bahwa ia masih memiliki kekayaan pribadi sebesar US $ 16 miliar pada Oktober 2013. Ia juga 47th "orang yang paling kuat" dari 70 orang yang disebutkan dalam Forbes '"kebanyakan Orang kuat" daftar untuk 2012. Pernikahan putrinya Vanisha Mittal adalah yang kedua yang paling mahal dalam sejarah. Mittal telah menjadi anggota dewan direksi Goldman Sachs sejak 2008, dan juga anggota dewan direksi dari Eropa Aeronautika Pertahanan dan Space Company. Dia duduk di komite eksekutif Asosiasi Baja Dunia, dan merupakan anggota global Dewan Penasehat Perdana Menteri India, Dewan Investasi Asing di Kazakhstan, Forum Ekonomi Dunia Bisnis Internasional Council, dan Dewan Pertimbangan Presiden International Mozambik. Ia juga duduk di dewan penasihat Northwestern University Kellog School of Management di Amerika Serikat dan merupakan anggota dari dewan pengawas dari Cleveland Clinic. Pada tahun 2006 The Sunday Times menamainya "Bisnis Pribadi 2006", Financial Times menamainya "Person of the Year", dan majalah Time menamainya "International Newsmaker of the Year 2006". Pada tahun 2007, majalah Time termasuk dia di "100 orang paling berpengaruh di dunia" mereka. Sejak awal, Arcelor Mittal telah dengan cepat berkembang melalui strategi konsolidasi yang sukses dengan sejumlah akuisisi yang signifikan ArcelorMittal adalah penerus Mittal Steel, bisnis awalnya dibentuk pada tahun 1976 oleh Mr Lakshmi Mittal N, CEO dan ketua dewan direksi. ArcelorMittal diciptakan melalui penggabungan Arcelor dan Mittal Steel pada tahun 2006. Pertumbuhan yang cepat Mittal Steel sejak tahun 1989 telah menjadi hasil dari kombinasi strategi konsolidasi yang sukses dengan sejumlah akuisisi yang signifikan. Sejak mendirikan operasi di Trinidad dan Tobago pada tahun 1989, beberapa akuisisi utama adalah Siderurgica del Balsas Meksiko pada tahun 1992, Sidbec Kanada pada tahun 1994, Karmet Kazakhstan dan Hamburger Stahlwerke Jerman pada tahun 1995, Thyssen Duisburg Jerman pada tahun 1997, Inland Baja AS pada tahun 1998, Unimetal Prancis pada tahun 1999, Sidex Rumania dan Annaba Algeria pada tahun 2001, Nova Hut Republik Ceko pada tahun 2003, BH Baja Bosnia, Steel Balkan Makedonia , PHS Polandia dan Iscor Afrika Selatan pada tahun 2004, ISG AS, Kryvorizhstal Ukraina, serta bunga yang signifikan di Hunan Valin Baja Cina pada tahun 2005, dan tiga anak perusahaan Stelco Inc Kanada pada tahun 2006. Pada saat merger dengan Mittal Steel, Arcelor adalah produsen baja terbesar kedua di dunia. Pada tahun 2007 yang baru bergabung ArcelorMittal terus mengejar strategi pertumbuhan yang luas, dengan 35 27 transaksi diumumkan di seluruh dunia. Pada awal tahun 2008 ArcelorMittal terus melakukan investasi, dengan transaksi yang signifikan diumumkan di Australia, Brazil, Kanada, Kosta Rika, Prancis, Rusia, Afrika Selatan, Swedia, Turki, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Venezuela, sebagian besar yang selesai. Namun mengingat situasi ekonomi yang memburuk pada tahun 2008, ArcelorMittal ditangguhkan aktivitas investasi yang paling akhir tahun. Pasca krisis, ArcelorMittal telah hati-hati memulai kembali proyek-proyek tertentu untuk menangkap pertumbuhan di pasar negara berkembang utama dan pertambangan. Belanja modal pertambangan dua kali lipat pada tahun 2011 menjadi hampir US $ 1,3 miliar, sebagai kelompok memulai program pembangunan besar yang bertujuan untuk memperluas tambang yang ada dan mengembangkan yang baru. Arcelor Mittal telah menempatkan penekanan pada pertumbuhan bisnis pertambangan. Perusahaan ini membuat kemajuan lanjutan mengenai rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi bijih besi dari 56 juta ton pada tahun 2012 dan 84 juta ton pada di tahun 2015 di tambang milik perusahaan. Tahun ini Arcelor Mittal telah kembali memulai sejumlah proyek pembangunan baja, termasuk optimalisasi operasi galvanizing di Dofasco, tahap pertama ekspansi Monlevade di Brazil, serta investasi lebih lanjut di Juiz de Fora untuk meningkatkan toko mencair dan kapasitas rebar. Di Argentina, sebuah pembangunan pabrik rolling baru diumumkan. Baru-baru ini, ArcelorMittal, bersama-sama dengan mitra Nippon Steel dan Sumitomo Metal, mengakuisisi fasilitas Calvert Thyssen Krupp di Amerika Serikat. Ini merupakan akuisisi strategis untuk Arcelor Mittal, menunjukkan industri kepemimpinan perusahaan dan kemampuan terus menangkap nilai-meningkatkan peluang. D. Perusahaan raksasa global besi baja ARCELORMITTAL, milik dan dikelolah oleh orang India yang menerapkan prinsip-prinsip budaya kerja India a study case of ARCELORMITTAL CORPORATION Sejak awal, Arcelor Mittal telah dengan cepat berkembang melalui strategi konsolidasi yang sukses dengan sejumlah akuisisi yang signifikan ArcelorMittal adalah penerus Mittal Steel, bisnis awalnya dibentuk pada tahun 1976 oleh Mr Lakshmi Mittal N, CEO dan ketua dewan direksi. ArcelorMittal diciptakan melalui penggabungan Arcelor dan Mittal Steel pada tahun 2006. Saat ini telah beroperasi lebih dari 60 negara di dunia dan memjadi pemimpin pasar baja dunia. 28 Dengan 119 juta ton kapasitas produksi tahunan dan karyawan di 60 negara, ArcelorMittal adalah perusahaan baja dan pertambangan terkemuka di dunia, pemimpin di semua pasar baja global utama, termasuk otomotif, konstruksi, peralatan rumah tangga dan kemasan, dengan penelitian terkemuka dan pengembangan dan teknologi, serta captive supply yang cukup besar bahan baku dan jaringan distribusi yang luar biasa. Pada tahun 2013, kami memiliki pendapatan US $ 79,4 milyar dan produksi baja mentah dari 91,2 juta ton, yang mewakili sekitar 6% dari produksi baja dunia. Sekitar 38% dari baja kami diproduksi di Amerika, 46% di Eropa dan 16% di daerah lain, termasuk Kazakhstan, Afrika Selatan dan Ukraina. ArcelorMittal adalah nomor satu untuk posisi pasar dan pangsa pasar di Amerika Utara dan Selatan, Eropa Barat, Eropa Timur dan CIS, dan Afrika. Perusahaan memfokuskan upaya untuk pertumbuhan dimasa depan di negara-negara berkembang, khususnya Brazil dan India, dengan usaha patungan berlangsung di Timur Tengah dan China. Pertambangan sumber daya bahan produk dan energi Usaha pertambangan kami adalah salah satu pilar dari strategi pertumbuhan ArcelorMittal. Pada tahun 2013 kami memproduksi 70,1 juta ton bijih besi dan 8,8 juta ton batubara. Target produksi 84 juta ton bijih besi pada tahun 2015. Saat ini memiliki operasi pertambangan di 10 negara Aljazair, Bosnia Herzegovina, Brazil, Kanada, Kazakhstan, Liberia, Meksiko, Rusia, Ukraina dan Amerika Serikat. Tata kelolah perusahaan Di ArcelorMittal, tata kelola perusahaan yang baik berarti melakukan standard praktik terbaik, memiliki tiga unsur utama 1 Memastikan kepatuhan dengan peraturan eksternal dan persyaratan pelaporan yang datang dengan menjadi perusahaan terbuka. 2 Pemerintahan yang baik adalah tentang memiliki dialog yang berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan, dan ketat mengikuti kebijakan internal perusahaan dan prosedur pada isu-isu seperti manajemen risiko dan sumber yang bertanggung jawab. 29 3 Pemerintahan yang baik memiliki definisi yang lebih luas dalam arti menjadi korporasi yang baik. Ini berarti bertindak tepat dalam posisi kami sebagai organisasi multinasional besar dan memenuhi tujuan pemerintahan dan agenda tanggung jawab perusahaan. Tanggung jawab perusahaan Memiliki strategi tanggung jawab perusahaan yang jelas adalah fundamental dalam industri yang berpotensi menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat lokal Tanggung jawab perusahaan merupakan pusat strategi bisnis. Reputasi untuk praktek bisnis yang bertanggung jawab dan etika sangat penting untuk kemampuan beroperasi dengan sukses diberbagai negara dan budaya dimana perusahaan bekerja. Segala sesuatu yang dilakukan harus mencerminkan dan menghormati orang-orang keadaan setempat. Hal tersebut adalah penting untuk memiliki kerangka global yang kuat, sehingga apa yang kita lakukan adalah konsisten dan membangun reputasi. Kepemimpinan Sebagai salah satu tiga nilai inti, kepemimpinan membantu perilaku perusahaan membentuk ArcelorMittal, mendefinisikan posisi perusahaan di industri dan memotivasi karyawan. "Perusahaan seharusnya tidak hanya terus menerus menantang dan memperbaiki diri kita sendiri; juga harus secara aktif mendorong dan membina bakat dan tanggung jawab pada orang lain. Perusahaan ingin semua orang di perusahaan ini untuk menemukan dalam kehidupan profesional sesuai kapasitas mereka untuk menempatkan yang terbaik dalam apa yang mereka lakukan. Jika Anda menunjukkan inisiatif dan menerima tantangan, maka tidak akan ada halangan untuk pertumbuhan Anda " ujar Lakshmi Mittal, Chairman dan CEO, ArcelorMittal. Pendekatan untuk kesesuaian kompetensi yang sangat tinggi Tidak ada yang lebih penting bagi keberhasilan daripada nilai-nilai etika ArcelorMittal. Secara bersama untuk standard tertinggi mengenai kejujuran, loyalitas dan integritas adalah salah satu aset utamanya. Perusahaan tidak bisa hidup sampai nilai-nilai merek inti yang keberlanjutan, kualitas dan kepemimpinan tanpa integritas. Terlepas dari lingkungan ekonomi atau keuangan dimana pun beroperasi, ArcelorMittal harus menegakkan standard tertinggi untuk integritas dalam semua tindakan, 30 dan menganggap standard ini memastikan bahwa perusahaan tetap kuat dan sukses. Dalam hal kesesuaian/kepatuhan terhadap peraturan eksternal, Perusahaan jauh melampaui persyaratan formal dalam bidang-bidang seperti cara berinteraksi dengan para pemegang saham, keleluasaan Board of Management dan standard perilaku yang diberlakukan pada semua karyawan di setiap tingkat. Kualitas dan transparansi Kualitas dan transparansi pengungkapan adalah prioritas tertentu dalam cara mendekati pemerintahan. Perusahaan berkomitmen untuk mengadopsi standard praktek terbaik dalam hal tata kelola perusahaan dalam hubungan dengan pemegang saham, dan bertujuan untuk memastikan tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan aturan transparansi, kualitas pelaporan dan keseimbangan kekuasaan. Kode etik bisnis Perusahaan memiliki kode etik bisnis yang berlaku untuk semua karyawan ArcelorMittal dan anak perusahaan di seluruh dunia. Program kesesuaian kompetensi memerlukan kebijakan kesesuaian dan prosedur, pelatihan berkala kesesuaian kompetensi, penilaian kompetensi, sertifikasi triwulanan. Pendekatan filosofi produk Filosofi inti perusahaan adalah untuk menghasilkan produk yang aman, dan baja berkelanjutan. Dengan demikian, prioritas utama dalah keselamatan dan tujuan adalah untuk menjadi perusahaan baja dan pertambangan paling aman di dunia. Penelitian dan Pengembangan Perusahaan memiliki lebih dari peneliti full-time dan 11 laboratorium di seluruh dunia. Pada tahun 2013 menginvestasikan lebih dari US $ 270 milyar dalam penelitian dan pengembangan. Menggunakan keahlian peneliti dalam baja untuk mengembangkan proses yang lebih bersih dan produk ramah lingkungan, termasuk baja kekuatan-ultra-tinggi UHSS dan pembuatan baja Ultra-Low CO2 ULCOS, untuk membuat produksi baja yang lebih berkelanjutan dan membantu mengurangi dampak lingkungan. 31 Innovation Melalui pemikiran inovatif, bertujuan untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan kesinambungan dan mencari solusi untuk masalah-masalah global. Inovasi mendalami segala sesuatu yang kita lakukan di ArcelorMittal dari keahlian penelitian ilmiah dan departemen pengembangan R & D untuk mendapatkan karyawan dalam fungsi lain diseluruh kelompok untuk berpikir tentang apa yang bisa mereka lakukan berbeda. "Inovasi berarti perubahan dan adaptasi, ini adalah tentang membawa pemikiran segar dan perspektif baru untuk segala sesuatu yang kita lakukan. Ini adalah tentang menantang kebijaksanaan konvensional dan mencari solusi kreatif", kata Lakshmi Mittal, CEO, ArcelorMittal. Keberlanjutan product sustainable Kami selalu berusaha untuk mengembangkan proses pembuatan baja bersih dan membawa perbaikan wide-industry yang keberlanjutan. Pemanfaatan mineral baja merupakan bahan terpisah yang dapat didaur ulang seperti digunakan lagi dalam proses pembuatan baja. Di industri baja, karbon dioksida CO2 per ton baja mentah dibuat, Namun, perusahaan percaya bahwa tidak ada ruang untuk berpuas, itulah sebabnya ArcelorMittal dengan ilmuwan terus berusaha untuk mengembangkan proses pembuatan baja bersih dan produk baja hijau. Baja daur ulang Perusahaan juga bekerja untuk membuat proses industri lebih berkelanjutan. Pada tahun 2010 telah mendaur ulang 37 juta ton residu limbah, yang merupakan tingkat penggunaan kembali 82%. Di Brazil operasi di Tubarão menggunakan terak, produk sampingan dari pembuatan baja, untuk menghasilkan Acerita, suatu senyawa yang digunakan untuk membangun jalan. Kemitraan lokal Perusahaan juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang di wilayah dimana kita bekerja. Salah satu cara yang kita lakukan ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi 32 bisnis lokal untuk memasok operasi perusahaan. Ini termasuk membantu perusahaan mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai dengan agenda tanggung jawab perusahaan sendiri etis. Integrasi budaya Perusahaan harus merekrut dan mempromosikan layanan berorientasi kandidat, melatih tenaga kerja dalam teknik pelayanan, tetapkan tujuan yang didasarkan pada Service Reward yang mengenali orang untuk tingkat yang lebih tinggi dari layanan tersebut. Kami berusaha untuk meningkatkan manajemen dan kemampuan kepemimpinan dari dalam, dan sebagai bagian dari peran kepemimpinan perusahaan, juga mengakui bahwa perusahaan memiliki kepemimpinan yang baik, serta bertujuan untuk memelihara budaya yang menghargai, mengakui dan memberikan penghargaan kinerja individu. Generasi penerus bangsa Untuk mengamankan masa depan ArcelorMittal, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan pemimpin generasi berikutnya melalui inisiatif seperti ArcelorMittal Leadership Academic and University dan Global Employees Development Program GEDP. Perusahaan ingin memastikan adanya suksesi karyawan termotivasi yang mampu menjadi generasi pemimpin berikutnya, bersama-sama dengan tenaga kerja yang beragam dan sangat terampil yang dapat membantu perusahaan memenuhi kebutuhan bisnis dan organisasi di seluruh dunia. Map wilayah operasi perusahaan investor Group milik Lakshmi Mittal adalah dibawah ini 33 II. BUDAYA ORANG KANADA DALAM LINGKUNGAN KERJA DAN BISNIS A. Budaya dan etos kerja orang Kanada Kanada merupakan Negara maju yang tergabung dalam kelompok Negara G-8. Negara demokrasi ini berbatasan langsung dan terletak di sebelah utara Amerika Serikat. Penduduknya berbaur dari berbagai etnis dari Amerika, Eropa, Afrika, dan Asia. Industri pertambangan mineral terkenal maju di Negara tersebut. Beberapa budaya dan etos kerja agak sedikit berbeda dengan Amerika Serikat seperti Kanada mengutamakan kerja tim dan model hirarki, yang berbeda terbalik dengan budaya kerja di Amerika Serikat, sebelumnya banyak pula orang mengira Kanada sama dengan Amerika Serikat gaya kerja dan kepemimpinannya. Oleh karena itu cukup menarik dan unik untuk dijadikan bahan studi. Pada kesempatan tulisan ini kami akan menguraikan beberapa budaya dan etos kerja yang cukup baik untuk disampaikan, sebagai berikut 1. Tempat Kerja Kanada Banyak pendatang baru menemukan tempat kerja Kanada sangat berbeda dengan negara asal mereka. Praktek seperti berjabat tangan, penggunaan nama pribadi dan metode berkomunikasi dengan rekan kerja dan supervisor sangat bervariasi diantara budaya. Sementara budaya kerja Kanada bervariasi tergantung pada majikan dan jenis pekerjaan, ada etiket bisnis dasar aturan umum untuk sebagian besar tempat kerja Kanada. Belajar aturan-aturan ini merupakan langkah penting dalam mencari dan mempertahankan pekerjaan. Panduan ini akan membawa Anda melalui beberapa dasar-dasar budaya kerja Kanada. 2. Bahasa Tubuh Komunikasi non-verbal adalah penting ketika membuat kesan pertama ditempat kerja, termasuk wawancara kerja dan interaksi awal dengan rekan kerja dan pelanggan. Bahasa tubuh yang positif menyampaikan keyakinan dan rasa hormat bagi orang lain. Faktor kunci dalam komunikasi non-verbal 34 - Ruang pribadi Kanada menghargai ruang pribadi mereka dan jarang menyentuh satu sama lain sementara bertemu atau berbicara di tempat kerja. Ini adalah adat untuk mempertahankan sekitar 2 kaki [atau minimal sepanjang lengan jarak ruangan mereka] antara satu sama lain ketika berbicara tatap muka. Berdiri terlalu dekat bisa invasif dan berdiri terlalu jauh untuk menunjukkan tidak tertarik pada orang lain. - Kontak Mata Dalam percakapan, kontak mata langsung menunjukkan bahwa Anda tertarik dan memperhatikan. Orang-orang yang menghindari kontak mata dapat dianggap tidak ramah, tidak dapat dipercaya atau kurang percaya diri. Namun, berhati-hatilah untuk tidak menatap atau mempertahankan kontak mata tak terputus untuk waktu yang lama. - Gemetar Tangan Sebuah jabat tangan erat adalah praktek umum ketika pertama kali bertemu majikan, rekan bisnis baru atau Sementara rekan berjabat kerja. tangan, Baik juga pria sopan maupun untuk wanita menyapa melakukan kontak dengan mata jabat dan tangan. tersenyum. - Dress / Penampilan Setiap tempat kerja memiliki kebijakan yang berbeda mengenai pakaian dan penampilan pribadi. Secara umum, ketika Anda pergi untuk wawancara atau memulai pekerjaan baru yang terbaik untuk berpakaian lebih formal atau konservatif sampai Anda belajar lebih banyak tentang individu budaya kerja dan harapan-harapan. Anda selalu dapat mengubah pakaian Anda ketika Anda menjadi lebih akrab dengan tempat kerja Anda. Sebagian besar, berpakaian untuk kantor informal kasual untuk pria dan wanita, meskipun jeans, celana pendek atau pakaian mengungkapkan asa di lingkungan kantor. - Posisi Tubuh Sadari posisi tubuh Anda seperti membungkuk, menyilangkan tangan dan gelisah yang dapat memberikan kesan yang bosan atau marah. Sesuaikan bahasa tubuh Anda dengan situasi dan orang. Perhatikan petunjuk lisan, secara umum, ketika memulai pekerjaan baru yang terbaik adalah yang telah disediakan dan profesional sampai Anda bisa merasakan apa yang "normal" ditempat kerja Anda. 35 3. Dasar Komunikasi - Salam Hormat Ketika melewati orang di lajur lorong-lorong gedung atau tiba ditempat kerja di pagi hari adalah kebiasaan untuk menyapa atau selamat pagi dan membuat kontak mata. Hal yang sama berlaku untuk meninggalkan pada akhir hari. Hal ini sopan untuk menyapa semua rekan kerja terlepas dari posisi mereka di perusahaan. - Nama Pribadi / Bentuk Alamat Kerja di Kanada umumnya cukup santai. Hal ini umum untuk mengatasi kebersamaan rekan kerja dan rekan bisnis dengan menyapa nama, bahkan ketika berbicara dengan seorang manajer atau supervisor. Namun, saat memperkenalkan seseorang, menggunakan kedua nama pertama dan terakhir mereka. Catatan Ada pengecualian untuk ini dalam pengaturan formal atau saat menyikapi para pejabat tinggi. Dalam kasus itu adalah umum untuk menggunakan Mr, Ms atau Dr. dan nama terakhir mereka. - Berbicara Up dan Mengajukan Pertanyaan Cobalah untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan pertemuan, bahkan jika hanya untuk menanyakan beberapa pertanyaan. Menyumbangkan ide-ide Anda sendiri atau pikiran menunjukkan bahwa Anda tertarik dan ingin berkontribusi. Namun, jangan memotong pembicaraan tapi menunggu giliran Anda untuk berbicara. Kebanyakan pengusaha lebih suka bahwa Anda mengajukan pertanyaan jika Anda tidak mengerti prosedur atau instruksi dari pada bingung atau membuat kesalahan. Pengusaha menghargai pekerja yang ingin belajar keterampilan baru dan beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja. Mengajukan pertanyaan dari rekan-rekan dan pengawas langsung adalah salah satu cara terbaik karyawan baru dapat menunjukkan nya keinginan untuk belajar dan berkembang secara profesional. - Bicara Kecil Sosialisasi dan persahabatan adalah bagian normal dari budaya kerja di Kanada. Beberapa "basa-basi" atau percakapan yang diharapkan dan menunjukkan Anda peduli tentang rekan-rekan Anda. Namun, itu dianggap tidak sopan untuk menanyakan langsung tentang urusan pribadi seperti agama, usia dan pendapatan. Jika percakapan rekan kerja dengan rincian pribadi yang membuat Anda tidak nyaman, 36 mengubah topik pembicaraan. Sosialisasi selama beberapa menit ketika Anda tiba ditempat kerja atau meninggalkan untuk hari itu, atau sambil minum kopi atau diterima makan siang, dan istirahat. Tidak terlibat dalam percakapan yang panjang selama jam kerja. 4. Pas dalam menjaga dan merawat kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan Anda - Kerja sama Di Kanada konsep kerja sama tim sangat dihargai. Bekerja dengan baik dengan orang lain, mendengarkan ide-ide orang lain dan berbagi tanggung jawab merupakan keterampilan penting. Diharapkan bahwa Anda memperlakukan semua rekan kerja dengan hormat, dari orang-orang yang bekerja diposisi entry-level, supervisor dan manajer. - Ketepatan waktu Hal ini penting untuk datang tepat waktu untuk bekerja atau bisnis janji. Ketepatan waktu dihargai oleh majikan Kanada, jadi jika pertemuan diatur untuk 1000 itu adalah praktek umum untuk tiba beberapa menit lebih awal sehingga Anda siap untuk mulai tepat pada 1000. Jika akan terlambat pastikan untuk telepon majikan Anda untuk biarkan mereka tahu. Meninggalkan pekerjaan awal dipandang tidak baik. -Hirarki Meskipun karyawan sering bekerja mandiri atau dalam tim pada hari-hari tugas, sebagian besar perusahaan-perusahaan Kanada beroperasi dalam sistem hirarki atau top down, dan karyawan diharapkan untuk mengikuti petunjuk atasan mereka. Ketika membuat keputusan, meminta informasi, atau berurusan dengan masalah, Anda akan diharapkan untuk berbicara dengan orang yang tepat dalam perusahaan Anda berdasarkan tingkat otoritas. -Kesopanan Hal ini penting untuk menampilkan hormat dan sopan kepada semua orang setiap saat. Biasakan untuk menggunakan kata-kata sopan seperti "tolong", "terima kasih", dan "kau selamat datang" ketika berhadapan dengan rekan kerja, manajer dan pelanggan. Sebelum memasuki kantor, selalu mengetuk sebagai tanda menghormati kerja orang lain. - Atribut pribadi menurut British Columbia BC Menurut survei 2010 oleh Dewan Bisnis British Columbia, kebanyakan majikan mencari pelamar 37 kerja baru dengan atribut kunci berikut a. Sikap positif / motivasi b. Energik / antusias c. Kemampuan untuk bekerja dengan sedikit atau tanpa arahan / motivasi diri d. Kejujuran / integritas e. Kinerja tinggi f. Akuntabel / bertanggung jawab g. Pekerja keras / didedikasikan h. Layanan pelanggan yang berorientasi i. Fleksibel / beradaptasi j. Kesediaan untuk bekerja dan belajar k. Kepemimpinan / keterampilan manajemen 5. Tidak Semua Perusahaan adalah Sama Setiap tempat kerja memiliki budaya sendiri. Beberapa standar dan harapan dapat ditulis dalam manual kebijakan. Namun, nilai-nilai tertentu dan cara berkomunikasi yang tidak tertulis. Seringkali cara termudah untuk mengetahui budaya kerja tertentu untuk mengamati orang lain dan bertanya. - Aturan tertulis Peraturan tertulis adalah kebijakan dan prosedur yang terdokumentasi diatas kertas oleh sebuah perusahaan atau organisasi. Aturan-aturan ini membantu setiap orang memahami tanggung jawab pekerjaan mereka dan harapan dan dapat ditemukan dalam dokumen-dokumen seperti panduan kebijakan perusahaan atau Pedoman Perilaku. Umumnya, peraturan tertulis meliputi barang-barang seperti seperti jam kerja, cuti sakit, liburan dan manfaat karyawan. - Aturan tidak tertulis Beberapa "aturan tak tertulis" item yang mungkin berbeda perusahaan ke perusahaan meliputi a. Gunakan email dan telepon Secara umum email kantor dan saluran telepon dimaksudkan untuk tujuan kerja. Dalam sebagian besar perusahaan yang terbaik adalah untuk menghindari menggunakan mereka untuk alasan pribadi, kecuali untuk keadaan darurat. Hal ini juga dianjurkan bahwa Anda mematikan ponsel Anda atau 38 meletakkannya diam silent ketika ditempat kerja dan untuk menghindari menjawab ponsel kecuali pada istirahat. b. Bisnis pribadi Cari tahu bagaimana Anda diharapkan untuk menangani bisnis pribadi dan keluarga seperti merawat anak yang sakit atau orang tua, janji medis, membuat panggilan telepon pribadi, dll. [Kadang-kadang masalah ini termasuk dalam peraturan tertulis perusahaan]. c. istirahat Istirahat diwajibkan oleh hukum. Namun, dalam beberapa perusahaan istirahat formal, membutuhkan Anda untuk mengambil kopi atau istirahat makan siang pada waktu tertentu. Di perusahaan lain Anda dapat mengambil istirahat Anda kapan pun Anda inginkan. Cara terbaik adalah untuk memulai dengan mengamati rekan kerja Anda. d. Minyak Wangi Banyak tempat kerja tidak lagi ingin karyawan untuk menggunakan parfum atau cologne karena orang lain mungkin memiliki alergi. 6. Aspek Hukum Kadang-kadang orang yang baru di Kanada tidak yakin apakah budaya kerja sesuai atau jika majikan mereka mengambil keuntungan dari mereka. Pelajari Sumber informasi yang memberikan informasi tentang hak-hak sebagai pekerja di Kanada, seperti melalui ● Standar Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan; yang menetapkan standard minimum yang mana pengusaha harus memberikan pengobatan kepada karyawan mereka. Standard Undang-Undang Ketenagakerjaan mencakup isu-isu seperti upah minimum, pembayaran wajib lembur, hari sakit dan pemutusan hubungan kerja. ● Komisi Hak Asasi Manusia Kanada; untuk meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia ditempat kerja dengan mendorong pengusaha untuk memastikan prinsip-prinsip kesetaraan dan martabat manusia yang dipraktekkan ditempat kerja. 39 7. Sumber informasi Cobalah melihat sumber informasi tentang dunia budaya dan kerja yang lebih lengkap lagi sesuai kebutuhan di link website Pemerintahan Kanada. 8. Proaktif, mandiri dan fleksibel Psikolog menghitung bahwa sekitar 95 persen dari waktu kami beroperasi dengan autopilot, yang mengatakan kita menjalani kehidupan kita sehari-hari melakukan hal yang sama yang selalu kita lakukan, dengan cara yang sama, dengan sedikit pikiran sadar. Setelah banyak pengulangan perilaku dan pemikiran, kita menciptakan kebiasaan. Beberapa kebiasaan memungkinkan kita yang sangat berguna dan kita untuk menjadi efisien. Sebagai contoh, rutinitas pagi Anda mungkin memungkinkan Anda untuk menyulap beberapa tugas dengan cepat sehingga Anda bisa mendapatkan hari Anda mulai. Beberapa kebiasaan, bagaimanapun, dapat membuat kita tidak efektif, seperti berulang kali membiarkan diri kita terganggu atau menunda-nunda tugas-tugas penting untuk sesuatu yang tampaknya lebih menarik atau mendesak pada saat itu. Apakah Anda fleksibel? Salah satu yang paling kebiasaan membatasi kesuksesan adalah berpikir fleksibel. Ketika kita tidak fleksibel dan tetap dalam tanggapan kami, kita sering tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan atau butuhkan. Biasanya ada petunjuk eksternal yang menyarankan kita harus lebih fleksibel, namun kita sering tidak menyadari ini atau kita memilih untuk mengabaikan mereka karena mereka tidak cocok dengan pola pikir kita saat ini. Kita bisa mendapatkan sinyal internal yang perlu kita pikirkan, atau berperilaku, berbeda. Kemungkinan bahwa, sebagai imigran, kami memiliki beberapa kebiasaan yang dapat diterima dan dipahami di negara kelahiran kita yang tidak diterima di Kanada. Misalnya, tidak mengambil inisiatif menunggu untuk ditugaskan tugas bukannya proaktif untuk mendapatkan sesuatu dilakukan, dapat diterima praktek di beberapa tempat kerja, terutama mereka yang memiliki struktur hirarkis. Di Kanada, pengusaha mengharapkan karyawan untuk menjadi mandiri dan otonom. Demikian pula, di beberapa negara, itu adalah umum untuk memberikan umpan balik yang sangat langsung dan kritik. Jika Anda melakukan itu di Kanada, Anda mungkin akan dianggap sebagai agresif 40 atau kurang dalam keterampilan sosial. Hal ini lebih biasa di Kanada untuk memasukkan umpan balik negatif dengan beberapa komentar positif. Mengadaptasi perilaku kita dan pergeseran cara kita berpikir tidak berarti bahwa kita harus meninggalkan nilai-nilai dan warisan budaya. Ini hanya mengharuskan kita untuk mengenali kapan pendekatan yang tidak biasa untuk dikerjakan dan siap untuk mencoba sesuatu yang lain. Hal ini menuntut kita untuk lebih memperhatikan perbedaan budaya, secara sadar bergeser dari modus autopilot dan lebih memperhatikan apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak. Formula untuk sukses dapat diringkas sebagai tiga poin 1. Hasil - tahu apa yang Anda inginkan dalam situasi apapun. 2. Perhatian dan memperhatikan apa yang mungkin dapat Anda lakukan untuk bekerja. 3. Fleksibilitas - terus berubah/beradaptasi apa yang mungkin Anda dapat lakukan sampai Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan. B. Perusahaan Bisnis Global Orang Kanada a study case of TALISMAN ENERGY CORPORATION Talisman Energy adalah perusahaan yang bergerak pada core business disektor migas global dan terdaftar di bursa efek Toronto, Kanada. Saat ini perusahaan terus berkembang, termasuk di kawasan ASEAN ataupun di Indonesia. Tujuan kinerja perusahaan adalah untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi para pemegang saham. Kami akan terus memposisikan perusahaan untuk mencapai hal ini dengan membangun kerja dasar mulai tahun 2013. Kami akan terus fokus pada aset terbaik di kami dua daerah inti Amerika dan Asia-Pasifik, dan mempertahankan program belanja modal disiplin menargetkan jangka pendek, produksi margin tinggi. Selain itu, kami mengumumkan tahap kedua penjualan aset non-inti untuk membuka $ 2 miliar nilai tambah dengan melepas old-date, aset padat modal. Tujuan kami pada tahun 2014 dan seterusnya adalah untuk memberikan arus kas tahunan per saham pertumbuhan, dengan tetap menjaga neraca yang kuat. "Pada 2014, kami berharap perbaikan lebih dalam kinerja, dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam margin tinggi menghasilkan produksi cairan meningkat arus kas. Sedangkan basis produksi kami secara keseluruhan akan lebih rendah sebagai hasil dari penjualan aset non-inti, produksi dari operasi yang sedang berlangsung dalam dua kami daerah inti, Amerika dan Asia-Pasifik, diperkirakan tumbuh 4- 41 7% dengan cairan volume meningkat 14-19%", ungkap Hal Kvisle, Presiden dan CEO Talisman Enegy. Talisman berkomitmen untuk menjaga praktik tata kelola perusahaan yang efektif untuk melindungi kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Upaya di daerah ini dipandu oleh standar dan proses yang ditetapkan oleh Direksi. Mereka juga diarahkan oleh Kebijakan kami pada Perilaku Bisnis dan Etika yang menetapkan kode Talisman perilaku etis. Talisman percaya kerangka tata kelola perusahaan harus memberikan arah yang jelas sehubungan dengan pengelolaan berkelanjutan perusahaan. Hal ini juga harus fokus pada penciptaan nilai pemegang saham yang berkelanjutan dan perlindungan dan peningkatan nilai aset keuangan dan non-keuangan perusahaan. Pendekatan manajemen ini dan dedikasi untuk bisnis yang etis dan bertanggung jawab melakukan itu mewakili telah dimasukkan dalam semua aspek bisnis perusahaan. Praktek tata kelola perusahaan Talisman memenuhi semua pedoman yang ada untuk tata kelola perusahaan yang efektif yang ditetapkan oleh Instrumen Nasional 58-101 dan 58-201 Kebijakan Nasional secara kolektif, CSA Aturan. Tata kelola perusahaan Komitmen kami untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dimulai dengan Direksi, dan didukung oleh kepemimpinan, serta lebih dari karyawan dan kontraktor yang banyak bekerja untuk perusahaan. Sebagai perusahaan minyak dan gas global, masing-masing daerah dimana Talisman beroperasi memiliki tantangan geografis, lingkungan dan sosial yang unik. Beberapa kegiatan yang membawa kebagian yang relatif terisolasi dari dunia, dimana Talisman beroperasi di daerah ekologi yang sensitif dan dekat masyarakat lokal. Dalam setiap kasus kita mematuhi hukum atau standard perusahaan yang lebih ketat. Dimana peraturan berbeda, dipandu oleh tiga prinsip strategis yaitu operasi bertanggung jawab, saling menguntungkan dan transparansi, dan kolaborasi. Bagian dari pemenuhan ini berarti kita menguraikan kinerja perusahaan, kebijakan dan target tahunan dalam laporan Tanggung Jawab Perusahaan. Keselamatan dan audit lingkungan Talisman secara teratur melakukan keamanan internal dan pihak ketiga dan audit lingkungan dari operasi kami. Audit ini memastikan kesesuaian dengan standard perusahaan dan persyaratan peraturan, dan membantu perusahaan terus meningkatkan prosesnya. 42 Talisman aktif mendukung kesehatan, keselamatan, keamanan, lingkungan dan jaminan operasional HSSE / OA bersama pula dari kontraktor dan supplier. Perusahaan memiliki sebuah komite yang terdiri dari anggota Dewan yang disebut Komite Tanggung Jawab yang menyediakan masukan dan pengawasan terhadap kinerja Talisman HSSE / OA Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan. Kebijakan keamanan perusahaan Kebijakan Keamanan Perusahaan kami membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan aman untuk semua karyawan dan kontraktor. Kebijakan ini menggabungkan rekomendasi yang ditemukan dalam Prinsip Sukarela mengenai Keamanan dan Hak Asasi Manusia VPSHR, dan menyediakan karyawan dengan prinsip kerangka kerja untuk menghormati hak asasi manusia. Pada tahun 2011, Semua operasi keamanan komersial dilakukan secara penuh sesuai dengan persyaratan hukum nasional dan internasional dan Kebijakan pada Perilaku dan Etika Bisnis. Tim Keamanan Global kami mengejar perbaikan terus-menerus dalam memahami dan mengelola risiko keamanan dan isu-isu hak asasi manusia terkait kami, dan kami akan tetap selaras dalam penerapan praktek terbaik sehubungan dengan isu-isu penting. Kode Perilaku Bisnis dan Etika Talisman memiliki pendekatan "zero-tolerance"untuk korupsi, yang juga berarti pembayaran fasilitasi melarang. Talisman memiliki kebijakan formal dan prosedur yang mendukung komitmen kami terhadap tanggung jawab perusahaan. Kebijakan kami pada Perilaku Bisnis dan Etika merupakan dasar dari kerangka tanggung jawab perusahaan kami. Setiap tahun, karyawan diminta untuk melengkapi Etika Pelatihan Kesadaran terhadap perusahaan secara online. Hal ini memberikan karyawan dan kontraktor dengan kesempatan untuk meninjau harapan untuk perilaku etis mereka, serta menerapkan keterampilan pengambilan keputusan etik untuk kegiatan mereka dalam mendukung operasi Talisman. Kode Perilaku Bisnis dan Etika Kode adalah pernyataan dari prinsip-prinsip yang Talisman Energy berkomitmen dan menjunjung tinggi seluruh operasinya di seluruh dunia. Kode dan terkait tahunan Etika Pelatihan Kesadaran mencerminkan nilai-nilai dan komitmen kami untuk melakukan bisnis dengan aman, secara etis, sosial dan lingkungan yang bertanggung jawab. Ini menjelaskan cara kita melakukan bisnis dan set standar untuk semua orang yang bekerja untuk atau atas nama, Talisman untuk mengikuti. Hal ini juga telah dikembangkan untuk konsisten dengan hukum di yurisdiksi di mana kami beroperasi dan diakui secara internasional standard yang melekat Talisman, termasuk United Nations 43 Global Compact, Prinsip Sukarela mengenai Keamanan dan Hak Asasi Manusia, dan Extractive Industries Transparency Initiative. Dalam bisnis hulu, kita tunduk pada banyak hukum yang berbeda dan adat istiadat setempat di berbagai belahan dunia dan, tentu saja, apa yang dilakukan disalah satu bagian dari dunia ini sering tercermin dan diputar kembali lagi. Kode ini berlaku tidak hanya untuk karyawan, staf dan direktur, tetapi juga untuk pekerja kontrak independen sejauh mereka melakukan kegiatan di atau Talisman. Setiap orang yang melakukan pekerjaan atas nama Perusahaan adalah duta dari Talisman. Anda dianjurkan untuk bertindak dengan cara yang menjunjung tinggi semangat kode dan menunjukkan nilai-nilai Talisman setiap hari. Kebijakan merupakan hasil dari sebuah proses keterlibatan yang luas dengan para pemangku kepentingan internal dan eksternal, termasuk para ahli tentang masalah hak-hak adat dan diinformasikan oleh laporan Foley-Hoag pada Free Prior and Informed Consent. Kebijakan menandai tahap penting dalam evolusi dari komitmen untuk bekerja dengan masyarakat. Talisman memiliki komitmen jangka panjang untuk mendukung masyarakat lokal dimana beroperasi dan hidup. Kami percaya dalam memberikan pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui investasi yang direncanakan, bersama-nilai sosial dan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan kesempatan yang sangat dibutuhkan dan perubahan positif dalam masyarakat. Talisman memiliki program investasi bermitra dengan masyarakat strategis memusatkan usahanya dalam tiga bidang utama pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan lingkungan. Kategori ini mencerminkan nilai-nilai perusahaan dan jenis perbedaan positif yang ingin membuat dalam masyarakat dimana bekerja dan hidup. Area fokus perusahaan juga langsung sejalan dengan posisi perusahaan sebagai anggota United Nations Global Compact dan sebagai penandatangan Tujuan Pembangunan Milenium PBB. Mendukung Inisiatif Transparansi Industri Ekstraktif EITI Talisman, bersama dengan banyak perusahaan ekstraktif multinasional lainnya, mendukung Extractive Industries Transparency Initiative EITI.Diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair pada KTT Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg, Afrika Selatan pada bulan September 2002, EITI adalah koalisi global pemerintah, perusahaan, organisasi masyarakat sipil, investor dan organisasi internasional yang mendukung perbaikan tata kelola di sumberdaya negara-negara kaya. 44 nisiatif berusaha untuk mencapai hal ini melalui publikasi penuh dan verifikasi pembayaran perusahaan dan untuk pendapatan pemerintah dari kegiatan minyak, gas dan pertambangan, dengan tujuan untuk memastikan bahwa pendapatan dari industri ekstraktif kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan. Talisman menjadi penandatangan EITI pada tahun 2005, dan telah secara aktif berpartisipasi dalam pengembangan kerangka kebijakan, termasuk pengembangan proses validasi untuk negara-negara menerapkan dan perusahaan. Sekretariat EITI sekarang telah didirikan di Oslo, Norwegia. Dalam hal ini, Talisman telah berkomitmen $ per tahun untuk EITI untuk periode tiga tahun pertama. Penguatan hubungan dengan transparency international Pada tahun 2007, Talisman menjadi Piagam Anggota Transparency International TI-Canada. Tujuannya adalah untuk menginformasikan dan mengarahkan perhatian komunitas bisnis, pemerintah dan masyarakat umum untuk efek korupsi di pasar nasional dan internasional. TI-Canada menyediakan dukungan dan sumber daya untuk inisiatif sektor publik dan swasta untuk menghadapi dan menghilangkan praktek-praktek bisnis yang korupsi dalam transaksi bisnis. Pada tahun 2011, Talisman bergabung dengan TI-Kanada Business Roundtable, bersama dengan perusahaan Kanada lainnya termasuk Barrick Gold, EDC, GE Kanada, Inmet Pertambangan, Nexen Inc dan Teck Resources. Summary project di tahun 2014 Tumbuh produksi dua wilayah inti • Target pertumbuhan cairan 14-19% dari Amerika dan Asia-Pasifik. • Dua daerah inti diharapkan untuk memberikan lebih dari 90% dari total produksi. • Pertumbuhan diharapkan dalam produksi dari operasi yang sedang berlangsung dari 2-6%. Membuka nilai tambah dan lebih fokus portofolio • Sebanyak $ 2 miliar disposisi atau perusahaan patungan yang direncanakan selama 12-18 bulan ke depan. • Berharap untuk divestasi long-date, aset padat modal dan terus memperkuat dan fokus portofolio dalam dua daerah inti. • 45 Dana tersebut akan digunakan untuk menjaga neraca yang kuat dan fleksibel. Dua daerah inti akan memberikan margin kas yang lebih tinggi dan pertumbuhan arus kas drive • Arus kas diperkirakan tumbuh 5% menjadi US $ 2,3 miliar pada 2014, mencerminkan margin kas yang lebih tinggi per barel. • Pertumbuhan arus kas sebagian besar merupakan hasil dari peningkatan produksi margin tinggi dari Amerika dan Asia-Pasifik. Pelaksana program modal disiplin berfokus pada jangka pendek, produksi margin tinggi • Belanja modal ini diharapkan menjadi $ 3,2 miliar datar dibandingkan dengan tahun 2013 dan turun 20% dari tahun 2012. • 70% dari belanja modal 2014 diharapkan akan di investasikan di Amerika dan Asia-Pasifik wilayah inti. Aksi di tahun 2014 berupa 4 prioritas untuk mendorong penciptaan nilai Hidup dalam berarti Talisman memiliki besar, portofolio menarik peluang investasi, dan kami akan terus fokus modal pada margin tinggi, peluang jangka pendek. Aset dan proyek dengan persyaratan modal besar dan kembali long-date yang telah di identifikasi sebagai kandidat untuk dijual atau plant-down. Melalui alokasi modal disiplin dan pengendalian biaya di kami dua daerah inti bersama dengan disposisi yang diharapkan tambahan aset padat modal tetap berkomitmen untuk menciptakan bisnis yang menghasilkan pertumbuhan arus kas yang berkelanjutan dan imbal hasil pemegang saham yang kuat. Mencapai $ 2 miliar penjualan aset direncanakan selama 12-18 bulan ke depan akan memungkinkan kita untuk menjaga neraca yang kuat dalam waktu dekat. Program modal Fokus Berorientasi dua daerah inti, yaitu Amerika dan Asia-Pasifik, memberikan dasar dari mana perusahaan kami akan tumbuh. Di Amerika Utara, kita diposisikan kompetitif di sejumlah shale gas serpihan gas dan cairan drama dan memiliki inti sifat konvensional menguntungkan. Di Asia-Pasifik, aset inti kami ditandai dengan umur produksi yang panjang, biaya rendah dan netbacks tinggi. Antara 2011-2014, Talisman akan mengurangi investasi dalam program gas alam Amerika Utara netback rendah dengan 70% dan peningkatan investasi yang lebih tinggi marjin pada proyek oil di Amerika Utara dan Kolombia. Akibatnya, fluid volume yang dihasilkan di Amerika diperkirakan akan tumbuh dari bbls / d tahun 2011 untuk berbagai bbls / d ke bbls / d tahun 2014. Pada 2013, belanja modal adalah $ 3,2 milyar - turun $ 800 juta dari 2012. Pada 2014, kami 46 menghabiskan rata-rata sekitar $ 3,2 miliar. Sekitar $ 2,3 milyar sekitar 70% akan di investasikan di dua daerah inti. Meningkatkan kinerja dan uang tunai margin operasional Talisman terus meningkatkan kinerja dan uang tunai margin operasional, terutama dalam operasi hale gas di Amerika Utara, dimana telah mengurangi pengeboran dan penyelesaian biaya dan waktu siklus. Melalui fokus kami pada keunggulan operasional, kami membawa pengembangan ladang minyak HST / HSD lepas pantai Vietnam mulai beroperasi lebih cepat dari jadwal dan di bawah anggaran. Sebagai hasil dari pergeseran berkelanjutan untuk produksi margin yang lebih tinggi dan meningkatkan efisiensi, cash margin per barel setara minyak diperkirakan akan meningkat sekitar 6-11% pada tahun 2014. Pada akhir tahun 2013, termasuk one-off cost, kami menurunkan mendasari bersih G & A sebesar 20% $ 100 juta untuk setiap run-rate dibandingkan dengan 2012 dan mengurangi bahwa dengan lebih 10% pada tahun 2014. Membuka nilai aktiva bersih dalam portofolio Pada Maret 2013, Talisman menetapkan target 12-18 bulan untuk mewujudkan $ 2-3 miliar nilai melalui penjualan aset non-inti yang menghasilkan arus kas jangka pendek sedikit atau tidak ada. Perusahaan mencapai target ini dalam waktu 12 bulan dan penjualan aset yang telah disepakati pada tahun 2013 dan pada Q1 2014 akan total lebih dari $ 2,2 miliar. Selama 12-18 bulan ke depan, kami berencana untuk membuang sekitar $ 2 miliar aset tambahan terutama lama-tanggal dan padat modal. Sebagian dari hasil akan diarahkan menjaga neraca yang kuat dan fleksibel. Aset Talisman di Indonesia termasuk kepentingan darat dalam kontrak bagi hasil '' PSC '' di Koridor, Ogan Komering dan Jambi Merang di Sumatera Selatan. Selain itu, Talisman memiliki kepentingan lepas pantai di proyek LNG Tangguh di Papua Barat. Talisman juga memegang areal eksplorasi, termasuk Andaman III di Sumatera Utara dan pihak kedua Perjanjian Joint Study untuk daerah di Sumatera Selatan. Talisman juga memiliki secara tidak langsung, bunga 6% di pipa Gresik-ke-Duri dan pipa Gresik-ke-Singapura yang digunakan untuk mengangkut gas dari Koridor PSC. 47 Pada bulan Mei tahun 2013, Talisman menyelesaikan penjualan kepemilikannya di perusahaan Offshore Northwest Java '' ONWJ '' PSC ke PT Pertamina Hulu Energi ONWJ. Juga, di Desember 2013, Talisman menandatangani perjanjian untuk membuang sahamnya 7,5% di PSC Sumatera Tenggara ke PT Pertamina Energi SES sesuai dengan persetujuan pemerintah yang diharapkan pada tahun 2014. Di Selat Makassar, Talisman melepaskan kepemilikannya di Pasangkayu PSC pada bulan April tahun 2013 dan telah diberitahu pemerintah niatnya untuk keluar dari sisa empat PSC di Selat Makassar dengan persetujuan pemerintah diharapkan pada tahun 2014. pada Desember 2013, Talisman menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 90% dan operatorship dari Sakakemang PSC, terletak di Sumatera Selatan, berdekatan dengan PSC Koridor dan Jambi Merang PSC. Persetujuan pemerintah diharapkan akan diterima pada kuartal pertama 2014. Di Koridor PSC, Talisman memiliki 36% non-dioperasikan bunga dalam semua kecuali dua dari bidang produksi, pengecualian menjadi Gelam dan Suban bidang yang disatukan dengan blok yang berdampingan, dengan kepentingan satuan Talisman dalam bidang-bidang seperti menjadi 30,96% dan 32,4 %, masing-masing. Mayoritas produksi gas alam Talisman dari blok Koridor saat dalam perjanjian penjualan jangka panjang dengan PT Chevron Pacific Indonesia '' Chevron '', Pasokan Gas Pte. Ltd '' GSPL '' dan PT Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk. '' PGN ''. Penjualan Gas dimulai dengan produksi pertama dari Koridor pada tahun 1998 sesuai dengan perjanjian pertukaran gas-ke-minyak dengan Chevron di ladang minyak Duri. Volume ini meningkat sesuai dengan perjanjian lain pertukaran gas-to-minyak ditandatangani dengan Chevron pada tahun 2000. Pada bulan Mei 2010, perjanjian pertukaran dua gas-ke-minyak dengan Chevron dikonversi ke perjanjian dimana gas sekarang dijual untuk pertimbangan kas, dengan sekitar 500 bcf volume kotor penjualan gas ditambahkan ke semua peserta proyek berdasarkan perjanjian penjualan gas 2000. Penjualan Gas dimulai pada bulan September 2003 sampai GSPL bawah persyaratan perjanjian penjualan gas 20 tahun. Penjualan gas ke PGN, yang dibuat berdasarkan perjanjian penjualan gas 17 tahun, dimulai pada 51 mmcf / d gas penjualan kotor dari Koridor tahun 2007 dan rata-rata 385 mmcf / d gas penjualan kotor pada tahun 2013. Penjualan gas dari Koridor ke PGN untuk pasar mereka di Jawa Barat yang dijual di bawah kontrak jangka panjang dengan tanpa biaya transportasi yang terkait. Komitmen volume berdasarkan kuantitas harian adalah sekitar 466 bcf net selama sepuluh tahun sisa umur kontrak 2014-2023. Sebuah perubahan kedua perjanjian itu dicapai dengan PGN untuk meningkatkan harga kontrak penjualan gas 48 Koridor dibawah Perjanjian Penjualan PGN Barat Gas Jawa. Dalam amandemen ini, harga gas meningkat secara bertahap dari $ 1,85 / mmbtu untuk a $ 4,36 / mmbtu efektif September 2012 sampai dengan 31 Maret 2013; dan b $ 5,44 / mmbtu efektif 1 April 2013 bagi penjualan gas sampai jumlah maksimum harian '' MDQ '' tingkat dan $ 6,41 / mmbtu untuk setiap mmbtu melampaui tingkat ini. Sebuah perubahan ketiga dieksekusi pada April 2013 untuk lebih meningkatkan harga gas hingga tingkat MDQ ke $ 6,50 / mmbtu dan dari 1 Januari 2014 dengan eskalasi 3,90% per tahun setiap 1 Januari dari 2015 sampai 2017 dan 4,30% 2018-2023 . Untuk setiap mmbtu luar MDQ, harga akan $ 7,66 / mmbtu dengan eskalasi persentase yang sama. Pelaksanaan amandemen ketiga adalah, bagaimanapun, bergantung pada persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yang sedang berlangsung. Pada 2013, produksi bersih dari Koridor PSC adalah sekitar 58 MBOE / d. Produksi koridor menyumbang sekitar 45% dari produksi di Asia Tenggara Talisman. Selama 2013, Koridor PSC membawa tiga proyek mulai beroperasi melalui upgrade fasilitas. Optimization proyek Rawa Letang Tengah sudah onstream pada Mei 2013, menambahkan 16 mmcf / d net untuk premium harga kontrak penjualan gas Chevron. perluasan proyek Sumpal, yang mencakup kapasitas baik dan menggandakan pengolahan di fasilitas Sumpal, datang onstream pada bulan November 2013. Proyek kompresi awal di lapangan Dayung meningkat bersih produksi gas penjualan sekitar 50 mmcf / d dan tahap kedua proyek telah meningkatkan kapasitas fasilitas mentah kotor di Grissik Central Gas Plant dari 310 mmcf / d ke 460 mmcf / d. Pada tahun 2010, Talisman mengakuisisi 25% di PSC Jambi Merang dan lapangan datang mulai beroperasi pada tahun 2011. Pada tahun 2013, produksi rata-rata 6 MBOE / d bersih Talisman. Talisman berencana sanksi proyek Jambi Merang Tahap 2 tahun 2014, yang akan memperluas kapasitas pabrik gas saat ini dan memungkinkan produksi cairan shale oil tambahan. Saham Talisman produksi dari proyek LNG Tangguh menyumbang 5 MBOE / d, tahun 2013. Talisman berpartisipasi dalam pembangunan 14 proyek, lima eksplorasi dan dua appraisal sumur pada tahun 2013. 49 Pada tahun 2014, kegiatan Perusahaan di Indonesia akan terus fokus terutama pada Sumatera Selatan, dan Talisman mengharapkan untuk berpartisipasi dalam enam pengembangan, dua eksplorasi dan satu sumur appraisal pada tahun 2014. Map wilayah operasi Talisman Energy dapat dilihat dibawah ini 50 HASIL DAN KESIMPULAN Hasil dari analisa budaya kerja orang India dan orang Kanada dapat disimpulkan bahwa - Orang India lebih menjunjung tinggi ajaran dan nilai-nilai leluhur dalam melaksanakan kegiatan rutinitas seaari-hari termasuk dalam menjalankan aktifitas bisnisnya. Mereka juga membuat jaringan antar sesama etnis di dunia perantauan untuk saling bantu-membantu dan memberikan akses maupun informasi yang mereka butuhkan, termasuk saling mendukung dalam pekerjaan profesi mereka. Kebersamaan mereka lebih dalam kontek senasib sepenanggungan. Ajaran dalam kitab dan buku klasik merupakan petunjuk inspirasi bagi orang-orang India dalam mengapai hasrat dan cita-citanya. - Di India, ajaran bisnis sudah dikenal melalui para tokoh besar masa lalu, yang diwariskan hingga kini sebagai prinsip bisnis dan manajemen modern, salah satu ajaran bisnis yang berasal dari seorang Vishnugupta Chanakya, seorang ahli strategi politik dan militer dari kerajaan Magadha. Salah satu buku manajemen baru yang menggali kearifan masa lalu adalah The Kama Sutra of Business; Management Principles from Indian Classics 2007 karya Nury Vittachi. - Dalam urusan mencetak jutawan dan miliarder, India adalah juaranya. Setiap tahun, India memproduksi businessman dan jutawan baru yang bergantian mencatatkan namanya dimajalah ekonomi Forbes sebagai orang terkaya dunia. India menambah jutawan baru dalam laju yang lebih cepat ketimbang negara mana pun di dunia ini, kecuali Korea Selatan untuk tahun 2007. - Etos kerja orang India secara jaringan tim yang kuat dan saling membantu dapat melampaui standard organisasi kinerja perusahaan secara umum. - Sedangkan orang Kanada melaksanakan budaya kerja mereka lebih berdasarkan kebiasaan nilainilai kemanusiaan, hak azasi manusia, kesantunan, dan adat-istiadat yang telah diadopsi secara umum dalam lingkungan organisasi kerja atau bisnis. - Dalam organisasi kerja orang Kanada lebih suka membuat prosedur dan standard yang disepakati sesuai ketentuan lembaga hukum terkait untuk itu. Standard kerja mereka mengacuh dan menerapkan standard global namun menyerap juga dari budaya lokal dimana tempat usaha mereka beroperasi. 51 - Orang-orang Kanada juga giat membangun budaya kerja entrepreneurship dengan pertumbuhan pebisnis yang cukup mengesankan dan banyak perusahaan mereka telah menjadi perusahaan global dunia, tanpa fanatik terhadap sumber daya dan etnis. Mereka kuat dalam melaksanakan insiasi pembangunan dengan kemitraan lokal yang saling mendukung. - Orang Kanada lebih suka bekerja secara mandiri, karena setiap orang dituntut untuk dapat mengembangkan diri dan menyelesaikan pekerjaannya secara kreatif masing-masing. Namun struktur organisasinya secara hirarki. 52 DAFTAR PUSTAKA _______February, 2012, Workplace Culture, A guide for newcomers to British Columbia, Vancouver Public Library, Funded by the Government of Canada’s Foreign Credential Recognition Program, Vancouver, Canada. ______, 2014, Business Etiquette in Canada Tips for Conducting Business in the Canadian Workplace, Accessed on January 21,2015, Cultural Coalition of Chatham-Kent, Ontario, Canada. ______, 2014, Canadian Workplace Culture, Accessed on January 21,2015, Royal Roads University, Victoria, BC, Canada. ______, 2014, Accessed on January 21,2015, Luxembourg. ______, 2014, Accessed on January 21,2015, Calgary, Alberta Canada. ______, 2015, Integrity at Talisman, Code of Business Conduct and Ethics, Talisman Energy, Canada. Emsan, Nopember, 2011, Rahasia bisnis, orang Cina, Arab, dan India, DIVA Press, Yogyakarta. Kreitner dan Kinicki, 2005, Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta. Paquet, Gilles, May 2006, Corporate culture and governance Canada in the Americas, Centre on Governan, University of Ottawa, Canada. 53 India merupakan salah satu negara yang terletak di Asia Selatan. Negara demokrasi terbesar di dunia ini sebelah selatannya berbatasan dengan Samudra Hindia, Laut Arab, dan Teluk Benggala. Selain itu, India juga berbatasan dengan enam negara lainnya seperti Pakistan, Tiongkok, Bhutan, Burma, Bangladesh, dan yang beribu kota di New Delhi ini merupakan negara terbesar ke-7 di dunia, dengan luasnya yang mencapai km persegi. India memiliki 28 negara bagian dan 8 wilayah persatuan. Meski tidak memiliki agama resmi, namun lebih dari 80% warga India beragama Hindu dan sisanya beragama Islam, Buddhisme, Sikhisme, dan fakta-fakta di atas, India memiliki beberapa fakta unik yang sangat sayang untuk dilewatkan. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!1. Negara terpadat kedua di spratIndia merupakan salah satu negara terpadat di dunia, lho. Dilansir dari India merupakan negara terpadat kedua di dunia setelah Tiongkok dengan jumlah penduduk lebih dari 1,2 miliar lagi, di India terdapat keluarga terbesar di dunia dimana seorang pria bernama Ziona Chana memiliki sekitar 39 istri dan 94 anak serta 33 cucu. Keluarga terbesar di dunia ini tinggal dalam satu rumah yang memiliki 100 Memiliki jaringan kantor pos terbesar di dengan negara lainnya, India memiliki jaringan kantor pos terbesar di dunia. Dilansir dari nationfacts, terdapat sekitar kantor pos di India. Menariknya lagi, terdapat kantor pos erapung di India yaitu terletak di Danau Dal Srinagar. Kantor pos terapung tersebut diresmikan pada tahun 2011 Negara berbahasa Inggris terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat AS resmi di India adalah bahasa Hindi. Namun selain bahasa Hindi, bahasa Inggris juga sering digunakan di India. Bahkan India merupakan negara pengguna bahasa Inggris terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat AS.Dilansir dari sekitar 125 juta orang India berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris. Baca Juga 7 Wisata Asyik di Kota Kochi, Top Destinasi 2020 Punya India 4. Produsen rempah-rempah terbesar di chandranOrang India umumnya menggunakan rempah-rempah untuk bumbu masakannya. Menariknya lagi, India merupakan produsen rempah-rempah terbesar di dari United News of India, rempah-rempah menyumbang sekitar 12,98% dari total luas wilayah dan sekitar 11,5% dari total produksi tanaman hortikultura di memproduksi sekitar 6 juta MT rempah-rempah setiap tahun dan sekaligus mengekspor 180 rempah-rempah ke lebih dari 160 negara dengan eksportir yang telah terdaftar. 5. Rumah bagi Taj Mahal, salah satu tujuh keajaiban mondalIndia merupakan salah satu rumah dari tujuh keajaiban dunia, yaitu Taj Mahal. Taj Mahal dibangun pada tahun 1631 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai bentuk penghormatan untuk istrinya yang meninggal yaitu Mumtaz Mahal yang meninggal pada tahun 1631 setelah melahirkan anak mereka yang pekerja pembangunan monumen yang sangat megah ini berasal dari seluruh kekaisaran, Asia Tengah, dan Iran yang jika ditotal mencapai buruh. Selain itu, pembangunan Taj Mahal juga dibantu tenaga dari waktu sekitar 22 tahun untuk bisa menyelesaikan monumen megah yang terbuat dari marmer putih Ular tangga berasal dari gak hanya terkenal dengan industri perfilman bollywood dan monumen Taj Mahalnya saja, namun juga dikenal sebagai tempat kelahiran permainan ular tangga. Ular tangga diciptakan oleh seorang penyair bernama Gyandef pada abad ke-13. Sebelum diberi nama ular dan tangga, permainan ini bernama 'Mokshapat'.Nah, tangga dalam permainan berarti kebaikan, sedangkan ular berarti keburukan. Permainan ular tangga ini dirancang dengan menggunakan konsep bahwa orang yang berbuat baik akan berakhir di surga, sedangkan orang yang berbuat jahat akan berakhir di Rumah bagi lapangan kriket tertinggi di satu permainan olahraga yang terkenal di India adalah kriket. Anak-anak di India suka bermain kriket dengan keluarganya. Bahkan pada tahun 2011, India berhasil memenangkan Piala Dunia Kriket. Menariknya lagi, India merupakan rumah bagi lapangan kriket tertinggi di di dunia, dari lapangan kriket tertinggi di dunia terletak di Chail, Himachal Pradesh, India. Lapangan kriket tertinggi di dunia ini dibangun pada tahun 1983 karena berada di ketinggian itulah ulasan unik India. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi negara tersebut? Baca Juga 7 Rekomendasi Masakan Khas India Versi Modern di Surabaya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kamu mungkin kerap mendengar bahkan merasakan langsung tentang apa yang namanya shock culture pada perjalanan yang telah dilakoni selama ini. Tidak harus di luar negeri, bahkan kala kita traveling di dalam negeri pun kerap kali kita mendapati beberapa hal yang aneh, unik, dan tidak umum menurut pribadi kita, baik itu dalam bentuk budaya maupun kebiasaan dari masyarakat setempat. Misalnya saja apabila plesir ke tanah Sunda, sudah mafhum rasanya apabila kita mendapati banyak orang lokal yang tidak bisa melafalkan huruf F’ secara benar, mayoritas mereka melafalkan huruf ini menjadi “EP”. Contoh lainnya apabila kita berkunjung ke Suku Baduy, kita akan mendapati sebuah aturan adat yang melarang penggunaan sabun, sampo, odol dan amenitis lainnya ketika kita mandi di kawasan Baduy tanpa terkecuali untuk para pelancong juga. Kadang hal-hal yang kita temui tersebut membuat kita merasa disusahkan namun tak jarang juga malah menjadi sesuatu yang berkesan dan menyenangkan untuk di-eksplor lebih dalam.Shock culture’ adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tentang perasaan terkejut yang dirasakan oleh kita ketika kita berada di lingkup kebudayaan yang berlainan dengan budaya yang kita anut. Perasaan ini timbul akibat perbedaan yang ekstrim dengan kebudayaan baru, yang menyebabkan kita terkadang sulit untuk mengenali bahkan membedakan apa yang wajar dan tidak wajar pada tempat baru di mana kita berada pada saat itu. Dan dalam artikel ini saya ingin berbagi sedikit cerita tentang beberapa shock culture yang saya dapat ketika saya berkesempatan untuk mengunjungi India beberapa waktu Chai shock culture di indiaFoto dok. pribadi penulis India merupakan negara penghasil teh peringkat kedua di dunia setelah Tiongkok, maka tak aneh apabila aktivitas minum teh begitu membudaya di negara ini. Teh atau lebih dikenal dengan nama chai’ di negeri terpadat kedua di dunia ini merupakan sebuah minuman wajib bagi tiap warga India. Rasanya tiada hari terlewat tanpa menenggak segelas chai di negeri meminum teh di India berkiblat kepada mantan penjajahnya yakni Inggris. Penyajiannya bisa dibilang sama dengan english tea’, di mana teh diramu dengan campuran susu dan gula. Bedanya di India ada resep tambahan yang disebut dengan nama masala untuk melengkapi rasa dari teh yang disajikan ini. Masala tersebut adalah campuran dari beberapa jenis rempah-rempah seperti cengkeh, biji pala dan kayu India kita akan mudah sekali menemukan penjual teh di tiap-tiap sudut kotanya, mulai dari yang berbentuk kedai mewah sampai kaki lima pun ada, bahkan saya juga sempat menjumpai penjual teh asongan di dalam sebuah kereta yang saya tumpangi. Rasanya penduduk India tak mengenal tempat dan waktu dalam hal mengkonsumsi Hobi nimbrung shock culture di indiaFoto dok. pribadi penulis Salah satu hal yang awalnya membuat saya dan mungkin para traveler lainnya merasa cukup risih ketika berada di India adalah kebiasaan masyarakat lokal yang seringkali nimbrung’, terutama apabila sedang ada turis asing yang tengah berbincang ataupun bertanya kepada masyarakat lokal lainnya. Bisa dipastikan orang-orang yang berada di sekitarnya akan mendekati kita dan ikut tak perlu khawatir kepada mereka semua yang berada di sekeliling kalian, mereka hanya penasaran saja dengan apa yang sedang kita bicarakan. Mereka hanya sekedar ingin mendengar dan melihat kita orang jauh’ yang tengah mengunjungi negaranya. Tak jauh berbeda dengan perlakuan beberapa orang di kawasan Indonesia kepada warge negara asing yang sedang mengunjungi daerahnya. 1 2 3 Lihat Travel Story Selengkapnya

budaya bisnis orang india